blank
Mahasiswa FKIK mengenalkan dan mengajak para penutur asing memainkan permainan tradisional Indonesia, dakon. Foto: Dok/UKSW

Jane Cocks, salah satu peserta paling senior mengungkapkan, kegiatan yang diadakan dalam program PIBBI ACICIS kali ini sangat menarik dan membantunya berbahasa Indonesia dengan lebih baik.

“Awalnya saya tidak dapat menggunakan bahasa Indonesia sama sekali, namun sekarang saya bisa menggunakannya sedikit demi sedikit,” kata wanita asal Melbourne ini.

Jane mengaku menyukai Indonesia dan juga budayanya, termasuk batik. “Saya sangat menyukai Indonesia dengan cuaca, alam, makanan dan bahkan orang-orang yang sangat baik dan sabar,” imbuh wanita yang telah purna tugas sebagai Guru Seni di Australia ini.

Sementara itu Patricia Khoo mengungkap hal serupa. Ia mengaku paling menyukai kegiatan mengajar bahasa Inggris dalam kunjungannya di salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Salatiga. “Kegiatan ini sangat menarik dan well supported. Semua orang baik dan suka menolong,” ujar guru asal Perth ini.

Selain diisi dengan Culture Sharing and Culture Exposure, kegiatan diisi dengan kelas membatik, kelas pencak silat, seminar, kelas-kelas bahasa, dan lainnya. PIBBI ACICIS sesi berikutnya akan dimulai pada 29 Januari 2024 hingga 16 Februari 2024.

Ning S