blank
Mahasiswa FKIK mengenalkan dan mengajak para penutur asing memainkan permainan tradisional Indonesia, dakon. Foto: Dok/UKSW

SALATIGA (SUARABARU.ID) – Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) kembali menerima sejumlah mahasiswa dan penutur asing dalam Program Intensif Belajar Bahasa dan Budaya Indonesia (PIBBI) Australian Consortium for in Country Indonesian Studies (ACICIS).

Kali ini, program yang berjalan selama 3 minggu sejak Senin hingga Jumat (8-26/1/2024) ini diikuti oleh 24 peserta asal Australia.

Kepala Sub Bagian Language Training Center (LTC) UKSW R.P.N., Dian Widi Sasanti, S.Pd menuturkan, kegiatan PIBBI ACICIS dilakukan juga di universitas lainnya. “Namun, untuk program bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) hanya dilakukan di UKSW saja,” tuturnya di sela kegiatan Culture Sharing and Culture Exposure, Jumat (19/1/2024).

UKSW merupakan pionir pembelajaran bahasa Indonesia bagi penutur asing, sehingga PIBBI ACICIS maupun PIBBI KEIO bagi mahasiswa KEIO University Jepang menjadi jiwa atau keunggulan LTC UKSW.

Menawarkan program pembelajaran bahasa Indonesia yang intensif, LTC UKSW juga menonjolkan kemajemukan Kampus Indonesia Mini. “Di sini penutur asing dapat bertemu dengan mahasiswa UKSW dari Sabang sampai Merauke sehingga berbagai dialek dan budaya dapat dipelajari oleh para penutur asing,” terangnya.