blank
Dua Rumah terbakar habis, di Desa Gempolrejo Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Kamis, 11 Januari 2024. Foto: Kudnadi Saputro Blora

BLORA (SUARABARU.ID) —  Kebakaran kembali terjadi di wilayah Blora. Kalau sebelumnya Pasar Ngawen yang terbakar, kali ini dua rumah warga di Desa Gempolrejo Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Kamis 11 Januari 2024 sekira pukul 11.00 WIB ludes terbakar.

Insiden kebakaran kali ini diduga akibat arus pendek atau korsleting listrik, rumah yang terbuat dari kayu jati tersebut milik Supomo (40) dan tetangganya Santi (62).

Warga Desa Gempolrejo Kecamatan Tunjungan, yang melihat kejadian itu, Ngatemi mengatakan bahwa awal kejadian tersebut bermula saat dirinya berada di teras dan melihat asap mengepul di atas rumah milik korban.

“Ada asap di atas rumah milik korban,” kata Ngatemi, sambil tunjuk -tunjuk di lokasi kejadian.

Melihat hal itu, Ngatemi  berteriak meminta bantuan dan pertolongan kepada warga setempat. Tak berselang lama warga datang membantu. Mereka berupaya memadamkan api dengan alat seadanya.

“Api cepat membesar dan wargapun membantu dengan alat seadanya,” kata Ngatemi.

Pada saat itu, Sri Lestari, warga Desa Gempolrejo  mengungkapkan bahwa  dirinya berusaha mencari dan menghubungi korban yang sedang di sawah untuk menanam padi bersama istrinya, kebetulan  anak-anak korban masih  berada di sekolah.

“Korban kaget bara api kian membesar dan merambat begitu cepat ke rumah tetangganya,” ucap Sri Lestari.

Atas kejadian itu, Sri Lestari  selanjutnya melaporkan kejadian itu ke Kepolisian Sektor (Polsek) Tunjungan, Polres Blora Polda Jawa Tengah.

Kapolsek Tunjungan AKP Nur Dwi Edi meninjau lokasi dan menerjunkan anggotanya untuk melakukan pendataan dan evakuasi.

“Ada laporan dari warga, terjadi kebakaran rumah di Desa Gempolrejo, Tunjungan,” kata AKP Nur Dwi Edi.

Dibantu petugas gabungan dan masyarakat setempat, imbuh Kapolsek, kobaran api tersebut dapat dipadamkan sekira pukul 12.00 WIB. “Dugaan sementara akibat korsleting listrik,” tandas  AKP Nur Dwi Edi.

Dilaporkan, Tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kerugian kedua korban kebakaran ditaksir mencapai Rp 300 juta.

Kudnadi Saputro