KOTA MUNGKID (SUARABARU.ID) – Kapolresta Magelang, Kombes Mustofa, menyebutkan, kalau tahun lalu di daerah itu terjadi 289 perkara kriminal, tahun ini 337 kasus. Penyelesaiannya sebanyak 215 kasus.
Dia mengatakan hal itu saat konferensi pers akhir tahun 2023, hari ini (Jumat 29/12/23). Dijelaskan, antara lain terdiri pencurian dengan pemberatan 77 kasus. Narkoba kalau tahun lalu 29 kasus, tahun ini 44 kasus.
“Meningkatnya kasus narkoba ada dua kemungkinan. Bisa karena kemampuan penyidik untuk mengungkap, atau memang kasus narkoba cukup banyak,” kata pejabat baru di Polresta Magelang itu.
Selebihnya mantan Kapolresta Mataram itu memaparkan berbagai kasus penganiayaan berat, penipuan, maupun pencurian kendaraan bermotor. Disebutkan, jenis penipuan baru yang terjadi hampir di seluruh Indonesia adalah penjualan online.
Misalnya penjualan mobil melalui media sosial. Kemudian data-data mobil yang ditawarkan diambil oleh orang lain. Pemilik mobil menawarkan Rp 200 juta, tapi penipu menawarkan sebesar Rp 150 juta. Pelaku berkomunikasi dengan penjual maupun pembeli. Saat terjadi transaksi, pembeli diminta mentransfer uang kepada penipu. Hingga pembeli tidak bisa mendapatkan mobil yang dibelinya.
Terkait hal itu dia minta konsumen mewaspadai pembelian secara online. “Diupayakan melihat fisiknya, baru dilakukan transaksi,” pintanya.
Kemudian dia minta orang tua untuk mengawasi putranya, berkaitan obat terlarang. Tindak pidana anak juga cukup tinggi. Jangan sampai menjadi korban tindak pidana anak.
Dalam jumpa pers di Media Center Polresta Magelang, KBP Mustofa yang didampingi Wakapolresta AKBP Roman Smaradhana Elhaj, Kasat Reskrim, Kasat Lantas dan Kasat Narkoba itu menyebutkan, tindak pidana yang melibatkan anak terdapat 13 kasus, meliputi perkara kekerasan terhadap anak, pengeroyokan, dan membawa senjata tajam.
Dalam kurun waktu tahun 2023 terjadi 88 kasus gangguan kamtibmas, berupa 19 bencaana alam yang dominasi kebakaran hutan dan lahan, puting beliung, longsor.
Turun
Dalam bidang lalu lintas, pada tahun 2022 terjadi 1.093 peristiwa kecelakaan lalu lintas (laka lantas), dan tahun 2023 terjadi 993 laka lantas atau terdapat penurunan sebesar 9,62 persen. Pada tahun 2022 laka lantas mengakibatkan 167 korban meninggal dunia, luka ringan 1.247 orang. Sedangkan tahun 2023 laka lantas menimbulkan korban meningal dunia 153 orang dan luka ringan 1.170 orang.
“Penurunan angka laka lantas itu menunjukkan tingkat kesadaran tertib berlalu lintas di wilayah Kabupaten Magelang berangsur meningkat,” ujarnya.
Selama tahun 2023 Polresta Magelang melaksanakan operasi skala nasional. Antara lain yang masih berlangsung Operasi Mantap Brata Candi 2023, mulai 19 Oktober sampai 31 Desember 2023, dan Operasi Lilin Candi 2023 mulai 22 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024.
Dalam kesempatan yang sama Kapolresta menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas peran dan partisipasi masyarakat Kabupaten Magelang dalam memelihara kamtibmas selama tahun 2023. Namun demikian dia mohon maaf kepada masyarakat, apabila selama tahun 2023 Polresta Magelang belum memenuhi harapan dalam melayani masyarakat.
Eko Priyono