blank
Potret depan museum maritim legendaris Museum of Foochow Arsenal 1866 di Kota Fuzhou, Provinsi Fujian, Tiongkok, Selasa 12 Desember 2023. (Foto: Diaz Azminatul Abidin)

Pengantar: blankWartawan suarabaru.id Diaz Azminatul Abidin mendapatkan kesempatan melakukan perjalanan jurnalistik ke Fuzhou ibu kota Provinsi Fujian, Tiongkok sebagai hadiah atas kemenangannya dalam lomba penulisan yang diselenggarakan Pemprov Jateng. Inilah catatan perjalanannya.

 KAMI mengunjungi museum bahari di Distrik Mawei, Kota Fuzhou, Ibu Kota Provinsi Fujian di Tiongkok, Selasa 12 Desember 2023. Di Distrik pesisir ini terdapat salah satu peninggalan sejarah maritim bernama Museum of Foochow Arsenal 1866.

Museum of Foochow Arsenal 1866 merupakan saksi sejarah tentang modernisasi industri galangan kapal modern, gudang persenjataan, dan menjadi sejarah maritim angkatan laut modern pertama di Tiongkok.

Museum of Foochow Arsenal 1866 merupakan salah satu peninggalan yang dibuat di era kekaisaran Dinasti Qing (1644-1912). Museum itu terletak di tepi sungai besar yakni Sungai Min di mana bermuara di pesisir Laut China Timur.

Di halaman depan Museum of Foochow Arsenal 1866 terdapat crane tua berwarna coklat merah tanah dan bertulis 1866. Tanda di mana industri galangan kapal modern pada masa itu digeber di Provinsi Fujian Tiongkok.

blank
Crane bertuliskan 1866 jadi benda yang mencolok di halaman depan Museum of Foochow Arsenal 1866 di Kota Fuzhou, Provinsi Fujian, Tiongkok, Selasa 12 Desember 2023. (Foto: Diaz Azminatul Abidin}

Sejarah pembangunan industri galangan kapal paling modern di Tiongkok saat itu disebut banyak menyerap tenaga kerja. Hal itu juga yang berperan memajukan industri galangan kapal paling maju di Tiongkok dari Provinsi Fujian.

“Dimulai pembangunan pada 1866 museum ini menjadi industri modern pertama di Tiongkok. Dimulai dari pembangunan kapal dan lain-lain. Kemaritiman menjadi fokus penting di Provinsi Fujian sat itu,” kata pemandu dari Museum of Foochow Arsenal 1866 kepada kami.

Era dimulainya pembangunan itu dengan memulai kerja sama dengan luar negeri. Misalnya banyak para ahli dari Perancis yang disetujui oleh Dinasti Qing untuk pembangunan industri galangan kapal paling modern di Tiongkok saat itu.

“Ada kerja sama luar negeri. Para ahli yang didatangkan banyak konsultan dari Perancis,” lanjut dia.

blank
Kemudi kapal ditempatkan di dalam kotak kaca yang disimpan di Museum of Foochow Arsenal 1866 di Kota Fuzhou, Provinsi Fujian, Tiongkok, Selasa 12 Desember 2023. (Foto: Diaz Azminatul Abidin)

Baca juga Pemprov Jateng Mengintip Raksasa Teknologi Tiongkok, Newland Kembangkan Metode Isi Daya Mobil Listrik Sembari Berjalan di Jalur Tol

Perjalanan berlanjut menuju ke dalam Museum of Foochow Arsenal 1866, bangunan dengan rangka modern yang terdapat dua lantai dengan akses ekskalator maupun lift.

Di dalam museum inilah gambaran perjalanan panjang pendirian industri galangan kapal yang juga sebagai lokasi pertama militer modern pertama Tiongkok. Dengan teknologi di Tiongkok yang maju pesat hari ini, museum ini sudah dilengkapi dengan metode digitalisasi di sana-sini.

Di dalam Museum of Foochow Arsenal 1866 terdapat patung atau gambar orang-orang yang berjasa di bidang kemaritiman. Kemudian ada gedung administrasi dan angkatan laut.

“Total ada 48 mesin kapal yang dibuat pada masa itu. Bahkan pada masa-masa itu, produksi kapal mencapai 80 persen kapal modern di seluruh Tiongkok,” kata pemandu museum menerangkan lebih lanjut.