blank
Potret gambar rancangan pesawat terbang atau pesawat capung saat itu yang juga mengudara dari industri galangan kapal tersebut yang diabadikan di Museum of Foochow Arsenal 1866 di Kota Fuzhou, Provinsi Fujian, Tiongkok, Selasa 12 Desember 2023. (foto: Diaz Azminatul Abidin)

Tak hanya kapal-kapal modern di masa itu yang dibuat. Pesawat terbang juga berhasil diudarakan dari industri galangan kapal tersebut.

“Di masa sekitar 1919-1937 (akhir era Dinasti Qing dan awal Republik China berdiri) 17 pesawat di terbangkan dari sini,” kata dia lagi.

 Tujuan Berdirinya Industri

Melansir laman Hong Kong Museum Of Coastal Defence https://hk.coastaldefence.museum/en/web/mcd/fujian-arsenal.html bila Tiongkok punya alasan kuat pendirian industri galangan kapal modern pada masa itu.

“Salah satu alasan utama kekalahan telak Tiongkok dalam Perang Candu adalah karena teknologi militer Tiongkok yang sudah ketinggalan zaman tidak dapat menandingi kapal-kapal tempur yang dibentengi dengan ketat milik negara-negara Barat,” tulis laman tersebut dikutip Suarabaru.id, Kamis 28 Desember 2023.

Laman tersebut juga menulis, bila saat itu Pemerintah Tiongkok menganjurkan reformasi untuk memperkuat kekuatan ekonomi dan kecakapan militer Tiongkok.

Sebelumnya, Lin Zexu dan Wei Yuan (pejabat berpengaruh) telah mempromosikan gagasan menguasai teknologi Barat untuk mengalahkan Barat dalam permainan mereka sendiri, yang menghasilkan penerapan Penguatan Diri.

Hingga pada tahun 1866, lanjut laman tersebut, Istana Qing menyetujui rekomendasi Zuo Zongtang agar galangan kapal besar didirikan di Mawei di kota Fuzhou. Di mana akhirnya menjadi pangkalan angkatan laut modern pertama Tiongkok.

Selanjutnya, sebuah gudang senjata kemudian didirikan untuk mengawasi, antara lain, pembuatan kapal, pelatihan personel angkatan laut dan pembentukan armada modern. Hal ini menjadi pelopor dalam pengembangan industri negara dan tempat lahirnya angkatan laut modern Tiongkok.

Sementara itu, persenjataan Fujian didirikan pada tahun 1866 dan dinonaktifkan pada tahun 1907. Dituliskan, walau hanya beroperasi selama 40 tahun, gudang itu kini merangkum kemajuan Tiongkok modern di bidang teknologi, industri manufaktur, pendidikan modern, pelatihan angkatan laut, dan pengenalan pemikiran dan budaya Barat ke dalam Tiongkok.

blank
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Tengah Riena Retnaningrum melihat replika kapal di Museum of Foochow Arsenal 1866 di Kota Fuzhou, Provinsi Fujian, Tiongkok, Selasa 12 Desember 2023. (Foto: Diaz Azminatul Abidin) 

Tukar Knowledge Jateng dan Fujian

Lebih jauh, laporan ini merupakan hasil peliputan dalam salah satu kunjungan 11 orang Delegasi Pemerintah Provinsi Jawa tengah bersama 12 wartawan ke Provinsi Fujian, Tiongkok 11-16 Desember 2023.

Kunjungan ini dipimpin oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Tengah, Riena Retnaningrum, dan Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Jawa Tengah Agung Hariyadi.

Kunjungan itu diterima oleh Kantor Urusan Luar Negeri Fujian, beserta para pemimpin daerah di tiga kota provinsi itu yakni Fuzhou, Quanzhou, dan Xiamen.

Tujuan dari kunjungan itu untuk bertukar pengetahuan atau knowledge tentang perkembangan teknologi di Tiongkok termasuk digitalisasi di dalamnya. Selain itu saling-silang mengetahui sejarah dan budaya, serta pariwisata.

Seperti diketahui, Fujian merupakan provinsi kembar Jawa Tengah (sister province), di mana kedua provinsi ini sudah menjalin kerja sama selama 20 tahun sejak MoU dilakukan di Kota Semarang.

Laporan: Diaz Azminatul Abidin