JEPARA (SUARABARU.ID)- Sebagai upaya untuk mengembangkan dan mempromosikan produk makanan lokal melalui packaging atau kemasan, Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Islam Nahdaltul Ulama (Unisnu) Jepara, melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), melakukan pendampingan pembuatan kemasan produk untuk UMKM.
Tim LPPM Unisnu Jepara kali ini mendampingi produsen makanan khas Jepara, Carang Madu, yang terdapat di Desa Tulakan, RT 01/RW 03 Donorojo, Kabupaten Jepara. Didampingi langsung oleh Dosen dan mahasiswa dari Prodi DKV Unisnu Jepara, para produsen carang madu mendapatkan pelatihan selama tiga bulan.
Ketua pengabdian sekaligus Dosen Prodi DKV Unisnu Jepara, Tristan Alfian S.Sn., M.Sn, mengatakan bahwa desain kemasan UMKM makanan tradisional berupa Carang Madu ini harus memenuhi nilai estetis, serta dapat mencerminkan ciri khas Carang Madu Desa Tulakan.
“Carang Madu buatan warga Tulakan diharapkan dapat menjadi salah satu oleh-oleh khas kota Jepara. Kemasan Carang Madu yang menarik juga menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen dan dapat menaikan harga jual UMKM makanan tradisional”, ujar Tristan.
Sementara itu, salah satu warga Tulakan yang memproduksi Carang Madu bernama Khodijah mengaku sangat terbantu dengan pendampingan yang dilakukan oleh LPPM Unisnu Jepara. Terutama dalam hal mengangkat produk Carang Madu desa Tulakan yang selama ini dikemas dan dipasarkan secara tradisionla.
Selama ini Carang Madu yang diproduksi oleh warga Tulakan hanya dikemas secara tradisional hanya plastik tanpa adanya label ataupun informasi produk. Bimbingan teknis pembuatan kemasan UMKM makanan tradisional ini diharapkan mampu memberikan daya tarik konsumen dan menaikan nilai ekonomi para produsen UMKM makanan tradisional Carang Madu.
“Dengan kemasan yang baik dan menarik, makanan tradisional yang diproduksi Bu Khodijah bisa bersaing dipasaran. Sebelum adanya pendampingan oleh tim DKV Unisnu Jepara, Carang Madu Bu Khodijah belum mengemas produk makanan tradisionalnya dengan baik, belum memiliki daya tarik dan masih cenderung sama dengan kemasan UMKM makanan tradisional yang beredar di pasaran”, pungkas Tristan.
Tim LPPM Unisnu Jepara yang terjun di tengah masyarakat melalui Prodi DKV adalah Tristan Alfian M.Sn sebagai Ketua dan Kukuh Dwi Wijanarko M.Sn sebagai anggota. Adapun tim mahasiswa DKV adalah I’im Musta’idah dan Zulfa Indiyani.
ua