blank
Rektor SCU, Dr Ferdinandus Hidiarto MSi, mewisuda salah satu mahasiswi, pada upacara kelulusan yang digelar di Gedung Albertus, Bendan Duwur, Semarang, Sabtu (16/12/2023). Foto: dok/scu

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Wakil Rektor Bidang Akademik Kemahasiswaan dan Alumni Soegijapranata Catholic University (SCU) Semarang, Dr Berta Bekti Retnawati SE MSi mengatakan, lebih dari 50 persen wisudawan bisa lulus tepat waktu.

Menurut dia, hal ini sebagai indikator bahwa capaian mahasiswa yang lulus tepat waktu di SCU selalu terjaga dengan baik dan stabil. Dan kali ini, dalam wisuda keempat di tahun ini, diikuti 297 wisudawan dari program Diploma 3 (D3), Sarjana (S1) dan Magister (S2). Upacara wisuda dilaksanakan di Gedung Albertus, Bendan Duwur, Semarang, Sabtu (16/12/2023).

”Lebih dari 50 persen wisudawan lulus tepat waktu, yakni S1 dengan masa studi empat tahun, dan S2 dengan masa studi dua tahun,” kata Berta dalam keterangannya kepada sejumlah awak media, di kampus SCU, Jumat (15/12/2023).

BACA JUGA: Arsenal dan Ancaman “Sindrom Nyaris”

blank
Dr Berta Bekti Retnawati (kedua dari kanan), bersama sebagian wisudawan berprestasi, seperti Jovanka (tengah), berfoto bersama usai konferensi pers. Foto: riyan

Disampaikan juga, dengan capaian itu, menjadi bukti pihak kampus memberikan ruang dan kesempatan bagi mahasiswa, untuk lulus tepat waktu. Meski mahasiswa di SCU memiliki berbagai kesibukan diluar akademik.

Terkait tema wisuda kali ini, Bertha menyatakan, pihaknya mengangkat tema budaya dari Jawa Tengah bagian Barat atau Banyumas. Pada setiap acara wisuda, SCU memang selalu menerapkan suasana tematik di setiap upacara kelulusannya.

”Pemilihan tema setiap prosesi wisuda, merupakan bentuk apresiasi SCU terhadap suatu daerah. Untuk kali ini, tema Banyumasan dipilih, karena mahasiswa baru SCU dari Jawa Tengah bagian Barat semakin meningkat, setiap tahunnya,” ungkap dia.

BACA JUGA: Ibnu Iman Ilmy Terpilih sebagai Ketua ABTI Secara Aklamasi

Salah satu wisudawatu yang ikut dalam konferensi pers, Jeong Jovanka Melinda Yusuf, yang juga seorang atlet wushu Jateng menyampaikan, dalam kesibukannya sebagai atlet, dia harus membagi waktu antara belajar dan berlatih.

”Saya harus fokus latihan pagi dan sore, jadi untuk menyelesaikan skripsi menjadi masalah tersendiri,” tuturnya.

Dari catatan yang ada, Jovanka tampil di Kejurnas Wushu pada 2022, dengan merebut perak dan perunggu, di dua kelas yang berbeda. Kemudian di Porprov Jateng 2023, dia menyabet dua medali emas. Saat ini dia sedang mempersiapkan diri mewakili Jateng di PON XXI/2024 di Aceh-Sumut, usai lolos babak kualifikasi.

Riyan