blank
Ilustrasi rokok. Foto: Dok/Pixabay

4. Masalah pada sistem saraf pusat
Salah satu kandungan dalam rokok adalah nikotin, yang sangat mempengaruhi suasana hati. Zat ini dapat membangun kebiasaan dan memberi efek ketagihan. Pada tahap inilah perokok dapat mengalami masalah pada sistem saraf pusat. Akibatnya, mereka jadi kesulitan berhenti merokok.

5. Risiko diabetes
Perokok aktif berisiko 30 sampai 40 persen lebih tinggi terkena penyakit kencing manis ketimbang seseorang yang tidak merokok. Sebab, nikotin dalam rokok berpotensi meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh.

6. Gangguan kesuburan dan reproduksi
Rokok bisa merusak sistem reproduksi wanita sehingga sulit mendapatkan kehamilan. Selain itu, wanita perokok juga cenderung mengalami menopause lebih awal ketimbang mereka yang tidak merokok. Tak hanya wanita, kebiasaan ini juga bisa memberi dampak negatif terhadap kualitas sperma pada pria.

7. Komplikasi kehamilan
Tak hanya kesulitan mendapatkan kehamilan, merokok pada wanita juga meningkatkan risiko terjadinya sejumlah komplikasi saat hamil. Beberapa bahaya yang mengintai, meliputi cacat lahir dan sindrom kematian bayi mendadak.

8. Gangguan indra pengecap dan penciuman
Dampak merokok lain yang perlu kamu ketahui adalah menurunkan sensitivitas lidah sebagai indera pengecap dan hidung sebagai indera penciuman. Tak heran jika seorang perokok cenderung mengalami penurunan nafsu makan.

9. Tekanan darah tinggi
Merokok bisa merusak sistem kardiovaskular penggunanya. Sebab, nikotin berpotensi mengencangkan pembuluh darah dan membatasi aliran darah. Bahaya merokok satu ini bisa membuat tekanan darah tubuh jadi meningkat.

10. Luka susah kering
Kecanduan nikotin juga menyebabkan pembuluh darah pada tubuh jadi mengencang. Hal ini bisa menurunkan suplai nutrisi ke area tubuh yang mengalami luka. Akibatnya, luka pada tubuh akan memerlukan waktu lebih lama untuk sembuh.

Ning S