blank
Penerapan antikorupsi di keluarga yang dilakukan Siti Atikoh, mendapat apresiasi dari peserta sarasehan Hari Antikorupsi, di Jakarta. Foto: tmgp

JAKARTA (SUARABARU.ID)- Istri Calon Presiden (Capres) RI 2024, Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti, membeberkan caranya menerapkan sikap antikorupsi di lingkungan terkecilnya, yaitu keluarga. Dia menyampaikan, cara yang selalu diterapkan adalah, dengan merasa cukup.

Hal itu disampaikan Atikoh, di acara Sarasehan Ibu Bersama Rakyat: Memperingati Hari Antikorupsi, di Jakarta, Sabtu (9/12/2023).

Dia kemudian mengawali ceritanya dengan pengalaman membersamai Ganjar Pranowo. Dimulai ketika dirinya sering dilobi oknum tertentu, yang memiliki kepentingan. Selain itu, kebiasaan Atikoh dan Ganjar yang menolak pemberian, juga acapkali dipandang aneh.

BACA JUGA: Nusakambangan Jadi Penjara Khusus Pejabat Koruptor

”Saya selalu diskusi, apa yang boleh dan tidak boleh. Apa yang bisa saya lakukan dan tidak boleh saya lakukan. Saya mengingatkan diri sendiri, dan mengingatkan Mas Ganjar, dan saling mengingatkan bersama,” ucapnya.

Di momen diskusi itu pula, Atikoh menyatakan, mereka berdua sering menyampaikan banyak hal. Salah satunya, prinsip merasa cukup pada apa yang dimiliki.

”Saya selalu bilang, saya berasal dari keluarga yang sangat-sangat biasa, jadi biasanya saya kalau sama Mas Ganjar bilang, ‘ayah kita itu sudah lebih dari cukup, capaian ini beyond our imagination’,” ungkapnya.

BACA JUGA: Resahkan Warga Tutup Blora, Arena Sabung Ayam Digrebek Polisi

blank
Penerapan antikorupsi di keluarga yang dilakukan Siti Atikoh, mendapat apresiasi dari peserta sarasehan Hari Antikorupsi, di Jakarta. Foto: tmgp

Cucu dari KH Hisyam A Karim, pendiri Pondok Pesantren PP Riyadus Sholikhin Kalijaran, Karanganyar, Kabupaten Purbalingga itu menambahkan, tak pernah membayangkan akan berada di titik ini.

”Kami tidak pernah kepikiran, saya bisa menjadi istri seorang anggota DPR RI, menjadi istri seorang gubernur, karena kita benar-benar berangkat dari masyarakat yang sangat sederhana,” ujarnya.

Atikoh menyebutkan, rumah tangga yang dia jalani bersama Ganjar sejak awal, diniati untuk saling melindungi. Hal itu pun terasa cukup baginya.

BACA JUGA: Pembunuh Berantai Bakar Kerangka Korban Selama Lima Jam

Apalagi sebagai manusia, Atikoh menuturkan, secara kebutuhan finansial serta sandang, pangan, dan papan sudah terpenuhi.

”Kita mau cari apa lagi, sudah lebih dari cukup. Sekarang waktunya kita itu memang benar-benar digunakan, dikembalikan ke masyarakat,” tegasnya.

Riyan