blank
KUNJUNGAN - Komisi II DPRD Kota Tegal, melakukan kunjungan ke Pasar Randugunting Kota Tegal. (Foto: Sutrisno)

TEGAL (SUARABARU.ID) – Pekerjaan rehab pasar Randugunting Jalan KS Tubun, Kota Tegal senilai Rp 2,29 Miliar biaya dari APBN tinggal tersisa dua pekan lagi. Dengan sisa waktu dua pekan, Komisi II DPRD Kota Tegal mendesak terhadap rekanan untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai kontrak.

“Kami minta rekanan untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai waktu dalam kontrak. Karena sudah musim hujan kalau bisa pekerjaan dipercepat tapi, tetap harus memperhatikan kualitas pekerjaan,” kata Ketua Komisi II DPRD Kota Tegal, Drs Anshori Faqih saat kunjungan lapangan.

Hasil tinjauan ke lokasi rehab pasar Randugunting Tegal, kata Anshori progres sudah mencapai 9,3 persen lebih. Saat ini tinggal sekitar 6 persen pekerjaan.”Dari tinjauan kami Komisi II DPRD Kota Tegal, progresnya sudah 9,3 persen. Sisanya sekitar 6 persen untuk segera diselesaikan tepat waktu,” katanya.

Anshori menjelaskan sesuai kontrak, rehab selesai pada 20 Desember 2023. Jadi masih ada sisa waktu sekitar 14 hari. “Sisa pekerjaan rehab yang 6 persen dengan waktu 2 pekan kalau dikerjakan biasa-biasa saja tidak akan selesai. Karena itu kami minta rehab pasar Randugunting Tegal harus dikejar dengan kerja lembur,” terangnya.

Anggota Komisi II DPRD Kota Tegal Tengku Rizki Aljupri menambahkan rehab pasar Randugunting menggunakan biaya dari APBN senilai Rp 3 Miliar. Untuk pekerjaan fisik sekitar Rp 2 Miliar lebih, sedangkan sisanya untuk perencanaan dan pengawasan. “Kita dapat anggaran dari Kementrian Perdagangan. Kami menyampaikan terimakasih pasar Randugunting bisa direhab,” katanya.

Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan Kota Tegal, M Rudy Harsetyawan mengatakan, pekerjaan rehab pasar Randugunting Tegal terus dikebut. Untuk pekerjaan mayor sudah terselesaikan, tinggal merapikan. “Saat ini pekerjaan terus dikebut. Pengerjaan sudah terselesaikan dan tinggal merapikan,” ujar Rudi.

Rudi menambahkan nilai anggaran rehab sebesar Rp 2,29 Miliar dari total pagu Rp 2,7 Miliar. Pekerjaan menggunakan lelang bebas dan anggaran bersumber dari APBN melalui Kementerian Perdagangan.

Sutrisno