blank
Katib Syuriyah dan Sekretaris Tanfidziyah PCNU bersama Ketua MWC Tahunan dan Batealit.

JEPARA (SUARABARU.ID)- Dalam rangka penataan organisasi di bidang administrasi, PCNU Kabupaten Jepara menggelar Bimtek Verval MWC NU-PRNU se- Kabupaten Jepara. Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Tahunan dan MWC NU Batealit menjadi sasaran pertama pelaksanaan Bimtek Verval (Sistem Informasi Pengelolaan Nahdlatul Ulama) SIPNU-SISNU.

blank
Para peserta pelatihan bimtek verval SIPNU Kabupaten Jepara.

Kegiatan tersebut akan digelar secara maraton mulai tanggal 9 Desember 2023 sampai dengan 7 Januari 2024. MWC NU Tahunan dan MWC NU Batealit menjadi sasaran pertama pelaksanaan Bimtek Verval SIPNU-SISNU.

Bertempat di gedung Pascasarjana Unisnu Jepara, Admin SIPNU  dan Sekretaris dari masing-masing PRNU dan MWC NU Tahunan dan MWC NU Batealit hadir mengikuti kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu, (9/11/2023).

Dari PCNU tampak hadir KH. Nasrullah Huda, Katib Syuriyah PCNU, Gus Sahil, Sekretaris PCNU, dan Dedi Merisa, S.H, sebagai narasumber. Sementara dari MWC NU Tahunan tampak H. Misbahuddin, Ketua Tanfidziyah dan H. Subekhan, Sekretaris Tanfidziyah. Adapun dari MWC NU Batealit dihadiri Ketua Tanfidziyah, KH. Said.

Dalam sambutannya saat membuka acara Bimtek, Gus Huda, panggilan akrab KH. Nasrullah Huda mengatakan bahwa kegiatan verval ( verifikasi dan validasi) sebetulnya sudah dikenal sejak zaman sahabat, misalnya pada masa Khulafaur Rasyidin ada kegiatan kodifikasi Al-Qur’an untuk memastikan otentisitas Al Qur’an.

Pada zaman Tabi’in ada kegiatan pengumpulan naskah hadits yang dilakukan oleh Sahabat Malik bin Anas melalui karyanya yang terkenal “Al Muwaththo”. Demikian juga terhadap para perawi hadis juga ada kegiatan validasi yang dikenal dalam istilah ” Al Jarh Wa Ta’ dil. Hal ini bertujuan untuk memastikan otentisitas hadis.

“Kegiatan Bimtek verval ini menjadi permulaan yang baik untuk menertibkan organisasi Nahdlatul Ulama. Sebetulnya verval terhadap sumber primer misalnya Al Qur’an dan Al Hadits sudah dikenal pada zaman Sahabat dan Tabi’in. Hal tersebut menjadi sebuah keniscayaan agar otentisitas sumber-sumber primer tersebut terjaga dari berbagai kepentingan yang ingin merubah, memalsukan dan sebagainya”, terang Gus Huda.

“Demikian halnya dalam organisasi Nahdlatul Ulama perlu adanya kegiatan verval terhadap dokumentasi yang dimiliki Nahdlatul Ulama mulai tingkat Ranting sampai ke tingkat PBNU sebagai upaya untuk penataan organisasi dan dokumentasi terhadap berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh organisasi Nahdlatul Ulama. Di samping itu kegiatan verval ini ke depan menjadi acuan keabsahan pengurus NU untuk mengikuti dan memiliki suara pada kegiatan-kegiatan Konferensi di berbagai tingkatan”, lanjut Gus Huda.

Dedi Merisa, S. H., sebagai narasumber menyampaikan materi bimtek verval mulai dari pengenalan fitur-fitur SIPNU, cara mengisi dan meng-upload berbagai kegiatan organisasi Nahdlatul Ulama. Beberapa contoh dan fitur-fitur yang ada disampaikan kepada peserta Bimtek, termasuk berbagai kendala yang muncul diberikan beberapa solusi.

“Silakan buat grup Admin SIPNU MWC NU Tahunan dan MWC NU Batealit saya siap mendampingi bila ada berbagai kesulitan dan kendala dalam melakukan verval.” ujar Dedi.

Dari kegiatan Bimtek Verval MWC NU dan PRNU ini ke depan berbagai kegiatan di tingkat ranting dan MWC NU dapat di-upload sebagai dokumentasi dinamisasi organisasi Nahdlatul Ulama. Oleh karena itu, Admin dan Sekretaris harus aktif untuk meng-update berbagai kegiatan di wilayahnya.

ua/sub