Kemacetan mengekor hingga perbatasan Jalur Pantura Demak-Semarang, Selasa 28 November 2023 pagi. (Diaz/Suarabaru.id)
SEMARANG (SUARABARU.ID) – Banjir kembali wilayah Semarang Timur, khususnya di Kecamatan Genuk dan beberapa wilayah sekitar, Selasa 28 November 2023 pagi.
Hujan yang mengguyur pada Senin 27 November 2023 malam, cukup membuat sejumlah wilayah di Semarang terendam banjir.
Jalan Imam Bonjol permukaan air cukup tinggi sampai Jalan Pemuda. Kemudian Jalan Agus Salim sampai bundaran Bubakan juga parah.
jakan Pattimura sampai Citarum demikian pula. Bahkan Jalan Soekarno-Hatta dari jalan masuk ke kawasan relokasi Pasar Johar sampai USM.
“Malam tadi sekitar pukul 23.00 mobil saya sempat mogok karena air sampai membasahi mesin di Jakan Soekarno-Hatta,” tutur Tony warga Tlogosari.
Sedangkan kawasan Tlogosari pun sama, banjir menggenang kawasan Perumnas tersebut.
“Air juga masuk ke rumah,” tambah Tony.
Hal yang sama terjadi di kawasan timur lainnya. Misalnya di area jembatan Tol Kaligawe yang juga sedang ada pekerjaan peninggian fly over.
Genangan air banjir menggenangi jalan di sekitaran wilayah itu dengan tinggi setengah roda truk.
Padahal baru-baru ini banjir akibat hujan juga sudah menggenangi wilayah tersebut.
Sementara itu di Jalan Pantai Utara (Pantura) Kaligawe titik Trimulyo hingga Terboyo Wetan sedang dilakukan pengecoran.
Hal ini memperparah kemacetan yang terjadi di Pantura Demak-Semarang.
Hingga pukul 11.00 WIB hari ini, kemacetan mengekor sampai kawasan Gerbang Tol Sayung-Demak.
Sementara dari arah Barat kemacetan mengekor hingga kawasan PLTGU Tambak Lorok, Pelabuhan Tanjung Emas.
Abi, salah satu pekerja dari Demak termasuk salah satu pengendara roda dua yang merasakan kemacetan hari ini.
“Sampai Sayung sudah macet sebelum pukul 07.00 WIB,” kata dia.
Dia lantas mencari jalur alternatif, melewati jalur-jalur tikus di perbatasan Demak-Semarang.
Padatnya kendaraan saat momen berangkat kerja memperparah kemacetan sesampainya di kawasan Karangroto, Genuk.
“Lalu jalur-jalur tikus seperti di Jalan Dong Biru juga banjir. Banyak yang tak berani lewat dan putar balik arah” katanya.
Di Jalan Woltermonginsidi juga cukup padat, karena kendaraan dari arah Semarang Kota memilih jalur alternatif tersebut.
Diaz Aza Bu Bu