Pengawas pemilu tingkat Desa/Kelurahan dan Kecamatan di Wonosobo ketika mengikuti apel bersama. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Ketua Bawaslu Wonosobo Sarwanto Priadhi meminta pengawas pemilu tidak canggung, ragu-ragu atau bahkan takut dalam mengambil keputusan bagi peserta pemilu yang melanggar peraturan kampanye.

“You’ll never walk alone. Pengawas pemilu tidak berjuang sendirian. Tapi didukung dan dibackup oleh Bawaslu tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi, Bawaslu RI dan semua pihak terkait. Pemilu harus berlangsung luber, jujur dan adil serta aman dan nyaman,” tegasnya.

Penegasan tersebut disampaikan Sarwanto saat menggelar “Apel Siaga Pengawasan Pemilu 2024” yang diikuti pengawas pemilu Desa/Kelurahan dan personil Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) se-Kabupaten Wonosobo di area parkir Komplek Taman Wisata Kalianget.

Acara tersebut juga dihadiri Wakil Bupati M Albar, Kepala Kejaksaan Negeri Efendri Eka Saputra, komisioner Bawaslu Dhian Kartika Wulandari dan Nasir Salasa. Dalam apel tersebut para pengawas pemilu tingkat Desa/Kelurahan dan Panwascam juga menyampaikan ikrar pengawasan Pemilu 2024.

Mereka berkomitmen melaksanakan pengawasan pemilu secara berintegritas, jujur, adil dan profesional. Melaksanakan penegakan hukum pemilu secara tegas dan pencegahan pelanggaran. Bersama para pihak menghadirkan Pemilu 2024 yang aman dan damai, sukses tanpa ekses.

Edukasi Politik

Pengawas pemilu tingkat Desa/Kelurahan dan Kecamatan di Wonosobo mengikuti dialog kepemiluan usai apel bersama. Foto : SB/Muharno Zarka

Wakil Bupati M Albar menyebut tahapan Pemilu 2024 sudah memasuki masa kampanye dan sudah dimulai sejak Selasa, 28 November 2023. Dalam tahap ini, para pengawas pemilu harus memulai bekerja secara serius. On the way dan on the track. Kampanye tengah berjalan dan harus sesuai peraturan yang berlaku.

“Saya kira para pengawas pemilu tidak sekadar melakukan pengawasan. Tapi juga berperan jadi duta edukasi politik. Apalagi masih banyak warga yang belum tahu kapan Pemilu 2024 akan dilaksanakan. Pengawas pemilu harus bisa jadi pengawas dan penengah yang baik di antara peserta pemilu yang melakukan pelanggaran,” ujarnya.

Menurut Albar, pemilu musti berlangsung dengan nuansa penuh kegembiraan, damai, aman dan nyaman. Pesta demokrasi berjalan sukses dan membumi dengan bagus. Parpol sebagai peserta pemilu harus ikut memberikan pendidikan politik yang baik. Pemilu yang damai, aman dan sukses menjadi kepentingan bersama.

Sementara itu, Kajari Wonosobo Efendri Eka Saputra berharap daerah pegunungan yang dingin akan ikut membawa pelaksanaan pemilu yang tetap sejuk. Peran peserta pemilu, penyelenggara, pengawas dan masyarakat sangat besar dalam menciptakan suasana pemilu yang damai, aman dan sukses.

“Pengawas pemilu harus memahami tugas pokok dan fungsi yang ada. Standar operasional prosedur (SOP) dan aturan main mesti dipahami bersama. Tahapan kampanye sudah dimulai. Pengawas pemilu siap tidak siap harus siap. Jadilah wasit yang netral. Tidak boleh berpihak pada salah satu peserta pemilu,” tegasnya.

Muharno Zarka