JEPARA (SUARABARU.ID)- Ada hal unik yang dilakukan oleh kelompok Karang Taruna Reksa Buana Desa Tahunan, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara. Sebagai upaya untuk mengurangi penggunaan gadget bagi anak-anak, merekamenggelar Festival Dolanan Anak.
Bertempat di GOR Desa Tahunan, Minggu, (19/11/2023) berbagai macam permainan tradisional ditampilkan dalam Festival Dolanan Anak, seperti egrang, gobak sodor, dakonan, pletokan, kelereng, bekelan, ketapel, bakiak dll.
Ketua Karang Taruna Desa Tahunan, Muhammad Nur Fakhrudin saat ditemui suarabaru.id mengatakan bahwa Festival Dolanan Anak ini merupakan salah satu program Karang Taruna yang sudah dipersiapkan sejak lama.
“Meskipun kita tidak berharap banyak dari kegiatan ini tapi paling tidak ini bagian dari upaya kita anak-anak muda untuk memngenalkan kembali berbagai jenis dolanan anak yang semakin hilang”, ujar Irud panggilan akrab Ketua Karang Taruna Reksa Buana.
“Dan yang paling penting adalah mengurangi anak-anak dari kecandauan gadget”, lanjut Irud.
Sementara itu, Petinggi Desa Tahunan, H. Muhadi yang hadir dalam acara tersebut mengatakan bahwa Festival Dolanan Anak yang digagas oleh anak-anak muda Karang Taruna ini patut diapresiasi. Karena sudah sangat jarang anak-anak muda yang peduli dengan permainan tradisional.
“Mari kita kenalkan kembali permainan tradisional yang semakin punah. Mari kita bernostalgia mengenang masa-masa kecil dengan dolanan anak” ujar Muhadi.
Dalam Festival Dolanan Anak ini juga digelar lomba tingkat sekolahan se- Desa Tahunan. Beberapa sekolah yang tersebar di Desa Tahunan ikut ambil bagian dalam perlombaan permainan tradisional ini seperti lomba dakonan dan pletokan. Salah satu pegiat dolanan anak Den Hasan dengan Rumah Bermain Anak (RBA) juga menjadi peserta dalam Festival Dolanan Anak.
ua