BATANG (SUARABARU.ID) – Mendampingi anak berkebutuhan khusus memerlukan kerja keras diimbangi keikhlasan serta sinergi dengan berbagai pihak. Meski di bawah naungan Disdikbud Jateng, Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Batang, tetap menjalin kemitraan yang baik dengan Pemkab setempat, melalui peran serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SLB Negeri Batang Widyatmoko menyampaikan, komunikasi dengan Pemda harus terjalin, sehingga ada perhatian terhadap keberlanjutan masa depan alumni SLB. “Sinergi yang baik sudah terjalin, diawali dukungan dari sejumlah OPD, seperti Dinsos, Disnaker, Puskesmas, bahkan Satlantas pun memberikan perhatian ekstra kepada anak didik kami,” katanya, usai menggelar audiensi dengan pemegang kebijakan, di Aula Kantor Bupati Batang, Kabupaten Batang, Kamis (16/11/2023).
Audiensi ini menunjukkan ada pelibatan Pemda dalam memberikan tempat alumni SLB, untuk ikut berkontribusi membangun Kabupaten Batang melalui kompetisinya. “Rencananya anak didik kami akan diberikan tempat untuk mendapatkan pelatihan kerja bersama warga Batang lainnya, karena mayoritas mereka belum punya pekerjaan tetap. Sehingga ke depan kehidupan mereka lebih sejahtera, dengan menjadi pekerja di sejumlah perusahaan,” jelasnya.
Sementara itu, Asisten Administrasi dan Umum Setda Batang Sugeng Sudiharto mengatakan, pelajar SLB memiliki potensi terpendam, maka perlu pendampingan ekstra, agar kemampuan khusus itu terarah dan membawa dampak positif, baik mental maupun sisi kesejahteraan bagi mereka.
“Sebagai bukti nyata, kami siap mengarahkan mereka ke Balai Latihan Kerja, dengan memperhatikan potensinya. Pelatihannya akan digabung dengan masyarakat umum, sehingga jauh dari kesan diskriminatif,” tegasnya.
Dalam penerimaan tes Aparatur Sipil Negara (ASN), Pemda pun memberikan kesempatan yang sama bagi pelamar berkebutuhan khusus. “Di perusahaan swasta maupun ASN, mereka yang berkebutuhan khusus sudah diberikan ruang untuk berkarir sesuai kompetensinya,” ungkapnyanya.
Salah satu orang tua siswi berkebutuhan khusus, Yuli Era Marhaeni mengungkapkan, kekhawatirannya akan masa depan putrinya menjelang selesainya pendidikan di SLB Negeri Batang. Audiensi ini memberikan harapan pada putrinya agar memperoleh pengakuan dan kesempatan berkarya yang sama di masyarakat.
“Setidaknya mereka tidak bingung lagi ketika lulus mau kerja apa dan di mana. Audiensi ini memberi harapan buat putri saya yang suka membuat kue, nantinya bisa berkarir di salah toko bakeri, sehingga masa depannya terjamin,” ujar dia.
Dalam kesempatan yang sama, Sentra Terpadu Kartini melalui Dinas Sosial menyalurkan bantuan 15 kursi roda anak kepada pelajar berkebutuhan khusus SLB Negeri Batang, yang secara simbolis diserahkan langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki.
Nur Muktiadi