JEPARA (SUARABARU.ID) – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko mengungkapkan, fenomena minum kopi sebagai gaya hidup menjadikan entertainment sebagai unsur penting dalam usaha penyajian kopi.
Hal tersebut dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko pada Rabu siang (15/11/2023) di Restoran Maribu Jepara saat memberi motivasi kepada 20 peserta pelatihan penyajian kopi. Kegiatan itu diselenggarakan Dinas Koperasi, UKM, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kabupaten Jepara.
Menurut Edy Sujatmiko, saat ini pemilik cafe dan kedai kopi menempat barista di depan tamu-tamunya.
“Karena mereka tidak hanya menjual produk, tapi juga unsur entertain-nya. Teknik shaking kan bisa biasa begini. Tapi coba lihat barista-barista itu. Ada yang begini, ada yang begini, dan sebagainya” kata Edy Sujatmiko sambil memeragakan beberapa teknik barista shake.
Dia meminta peserta tak hanya mengandalkan teknik penyajian yang didapat dalam pelatihan yang hanya berlangsung lima hari, saat nanti memulai usaha penyajian kopi. Kemampuan itu harus terus diasah sambil mempelajari teknik-teknik lain.
“Kan bisa mempelajari melalui Youtube dan platform media sosial lain,” tambahnya.
Hal itu dibutuhkan agar usaha yang nanti ditekuni dapat berkembang sehingga menjadi sumber pendapatan keluarga.
Salah satu peserta Nanda Koes Rinastamal dari Desa Tigajuru, Kecamatan Mayong memgatakan, selain karakteristik kopi, dalam dua hari latihan awal dia telah mendapat teknik penyajian kopi V60 dan espresso.
“V-60 itu teknik manual brew yang paling populer. Sedangkan espresso itu teknik penyajian dengan suhu dan tekanan tinggi,” katanya. Dia mengaku sangat senang dan antusias mengikuti pelatihan tersebut.
Hadepe