blank
Kanwil Kemenkum Jateng bersama Udinus gelar audiensi. Foto: Humas

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Kanwil Kemenkum Jawa Tengah terus berupaya meningkatkan perlindungan kekayaan intelektual (KI) di lingkungan akademik. Terbaru, melalui kerja sama strategis dengan Universitas Dian Nuswantoro (Udinus).

Dalam audiensi yang digelar di ruang kerja Kepala Kanwil pada Rabu (12/2/2025), kedua belah pihak membahas perjanjian kerja sama (PKS) guna mempercepat pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual (HKI) serta memperkuat ekosistem inovasi dan penelitian.

Kepala Kanwil Kemenkum Jateng, Heni Susila Wardoyo menegaskan pentingnya sinergi antara instansi pemerintah dan perguruan tinggi dalam mendukung perlindungan HKI.

“Kita harus membangun relasi dan saling memotivasi. Universitas memiliki banyak pemikir brilian yang sangat potensial dalam menghasilkan inovasi. Dengan kerja sama ini, kita berharap dapat memberikan perlindungan hukum bagi karya-karya akademik yang bernilai tinggi, sekaligus meningkatkan kesadaran akan pentingnya HKI,” ujarnya.

Salah satu fokus utama dalam kerja sama ini adalah peningkatan pendaftaran hasil desain industri dari para peneliti dan akademisi di Udinus. Hal ini selaras dengan tema yang diusung Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) tahun ini, yakni “Desain Industri”. Dengan adanya pembahasan PKS ini, diharapkan semakin banyak inovasi dari perguruan tinggi yang didaftarkan dan mendapatkan perlindungan hukum, sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal dalam dunia industri dan bisnis.

Meski dihadapkan pada keterbatasan anggaran, Kanwil Kemenkum Jateng terus berupaya mencari solusi inovatif agar program perlindungan HKI tetap berjalan efektif. Kolaborasi dengan UDINUS tidak hanya membuka peluang baru dalam peningkatan jumlah pendaftaran kekayaan intelektual, tetapi juga dapat memberikan dampak positif terhadap pendapatan kedua belah pihak.

Inisiatif ini diharapkan mampu menjadi model bagi perguruan tinggi lain di Jawa Tengah dalam mengoptimalkan potensi kekayaan intelektual sebagai aset bernilai tinggi. Dengan semakin banyaknya inovasi yang terlindungi, ekosistem HKI di wilayah ini dapat tumbuh lebih baik, memberikan manfaat bagi dunia akademik, industri, serta masyarakat luas.

Hadir dalam kegiatan Kepala Divisi Pelayanan Hukum Tjasdirin, Kepala Bidang Pelayanan Kekayaan Intelektual Agustinus Yosi S., dan Ketua LPPM Udinus, Prof. Dr. Muljono yang diwakili Dr. Adhi Budi Susilo.

Ning S