SEMARANG (SUARABARU.ID) – Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menuntuntut netralitas Polri dalam Pemilu 2024 mendatang, namun memberikan apresiasi positif terpasangnya ribuan CCTV di wilayah hukum Polrestabes Semarang.
Hal itu diungkapkan Ketua Tim Kerja Kompolnas Drs Pudji Hartanto Iskandar, MM, didampingi H Muhammad Dawam, SH, MH saat kunjungan kerja (Kunker) di kantor Polrestabes Semarang, Senin siang, kisaran pukul 14.00 WIB (13/11/2023).
Disampaikan oleh Pudji Hartanto Iskandar, bahwa maksud dan tujuan Kunker ke Polrestabes Semarang itu adalah untuk mengimbau dan mengingatkan jajaran Polri, harus netral dalam Pemilu 2924 mendatang, sesuai tugas yang dimandatkan mewakili Ketua Kompolnas selaku pengawas eksternal Polri.
“Pak Kapolrestabes jangan capek-capek menghimbau anak buahnya, untuk selalu menjunjung Netralitas Polri di pemilu besok (2024). Kalau perlu setiap pagi mengarahkan anggotanya,” pesan Pudji Hartanto kepada Kapolrestabes Semarang diiringi senyuman.
Tim kerja Kompolnas tak hanya memonitoring netralitas Polri yang ditekankan, namun bahaya narkoba juga menjadi topik pembicaraan siang itu, yang mana hal itu merupakan mandat langsung dari Presiden RI, melalui Menkopolhutkam yang juga menjabat sebagai Ketua Kompolnas.
“Ada sepuluh Polda yang sudah menjalankan intruksi bapak Presiden melalui Menkopolhukam. Terkait rumah rehabilitasi, saya sampaikan juga di sini, karena cukup relefan untuk Polda Jateng, saya harap sudah termasuk dari bagian program kerja,” harapnya
Apresiasi juga diberikan Puji Hartanto pada kesempatan itu, atas penyampaian paparan yang disampaikan oleh Wakapolrestabes AKBP Wiwit Ari Wibisono, terkait terpasangnya ribuan CCTV yang berada di wilayah hukum Polrestabes Semarang.
“Sekian ribu CCTV yang sudah terpasang di masyarakat, itu hal yang luar biasa,” ujar Irjen Pol (Purn) Pudji Hartanto.
Sedangkan Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar dalam paparannya menyampaikan, terkait persiapannya dalam pengamanan tahapan Pemilu tahun 2023/2024, dengan menyampaikan pengalaman pada Pemilu 2019 lalu yang menjadi rujukan. Selain itu, disampaikan pula tentang inovasi yang menjadi kebanggaan Polisi yang ada di Semarang, yaitu Aplikasi LIBAS.
Dalam paparannya, Kapolrestabes Semarang menyampaikan Anev Pemiku 2019, yang dalam proses pengamanan di tahun tersebut, menjadi data tolak ukur kerawanan pelaksanaan Pemilu, yang terjadi di Kota Semarang. Sebab, pada Pemilu 2019 lalu, terjadi PSU (Pemungutan Suara Ulang) namun tetap kondusif.
“Sebagai gambaran awal, di (Pemilu) tahun 2019, di Kota Semarang pernah terjadi kondisi yang kami garis bawahi, yaitu terjadi 4 wilayah yang melakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU), dengan kondisi tersebut, menjadi parameter kami dalam mengambil keputusan (pengamanan),” ulasnya
Pada kesempatan itu, Tim Kerja Kompolnas juga melakukan pengecekan ruang kendali comment center, yang merupakan program Aplikasi LIBAS dan melakukan pula pengecekan ruang tahanan yang dimiliki Polrestabes Semarang.
Absa