blank
Tim Inafis Polres Grobogan melakukan olah TKP di rumah milik korban yanb terbakar. Foto: Polsek Tawangharjo.

GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Tiga rumah ludes terbakar di Desa Pulongrambem Kecamatan Tawangharjo, Grobogan, Senin 6 November 2023.

Peristiwa kebakaran itu, menurut Kapolsek Tawangharjo AKP Umbarwati, terjadi sekitar pukul 04.40 WIB.

AKP Umbarwati menerangkan, kebakaran ini terjadi di rumah milik Ruminah dan Muhammad Sinudin.

“Peristiwa kebakaran ini terjadi di Dusun Bodo RT 017 RW 003 Pulongrambe, Kecamatan Tawangharjo, Kabupaten Grobogan,” jelas AKP Umbarwati.

Peristiwa itu bermula ketika Ruminah pergi ke pasar pada pukul 01.00 WIB bersama anaknya.

Rumah yang ditinggalkan dalam keadaan kosong. Sekitar pukul 04.40 WIB, tetangganya yang bernama Harti melihat api sudah membesar dan membakar dua rumah milik Ruminah.

Harti yang hendak sholat subuh ke mushola langsung berteriak minta tolong. Teriakan tersebut membuat warga langsung berdatangan.

“Api terus membesar dan merembet ke rumah sebelahnya milik Muhammad Sainudin yang dalam keadaan kosong karena pemiliknya sedang bekerja di luar kota,” ujar AKP Umbarwati.

Warga berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya, namun api terus membesar.

Tim Damkar Satpol PP Grobogan yang mendapat informasi adanya kebakaran ini langsung menuju ke TKP.

“Kurang lebih satu jam kemudian, api berhasil padam. Dua rumah milik Ruminah ludes terbakar. Sedangkan rumah milik Muhammad Sainudin hanya terbakar sebagian rumah,” jelas AKP Umbarwati.

Dokumen Penting Hingga Motor

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, kebakaran ini menimbulkan kerugian materiil dengan total Rp160 juta.

“Perabotan rumah tangga, dokumen penting, kemudian sepeda motor milik korban Ruminah turut terbakar. Total kerugian mencapai Rp50 juta,” ujar AKP Umbarwati.

Sedangkan, rumah milik Muhammad Sainuddin yang sebagian terbakar ini berbahan atap yang terbuat dari kayu.

Dan barang- barang lain yang terbakar berupa perabotan rumah tangga berupa meja dan kursi. Korban mengalani kerugian Rp50 juta.

Korsleting Listrik

AKP Umbarwati menjelaskan, kebakaran ini disebabkan karena korsleting listrik. Hal itu dibuktikan dengan temuan Tim Inafis Polres Grobogan adanya kabel yang terbakar pada penanak nasi milik Harti.
Dari keterangan korban Harti, dirinya lupa mencabut kabel penanak nasi listrik sebelum berangkat ke pasar.

“Ada kabel yang terbakar dari alat rice cooker. Imbauan kami, tolong agar secara berkala melakukan pengecekan alat elektronik di rumah Anda,” imbau AKP Umbarwati.

“Hal ini untuk mengantisipasi adanya insiden kebakaran yang terjadi di rumah Anda dan pastikan untuk selalu mematikan peralatan elektronik, cek kompor atau struktur kelistrikan di rumah Anda secara berkala, sebelum meninggalkan rumah,” tambahnya.

Tya Wiedya