blank
Pertamina SMEXPO Semarang resmi dibuka dengan menghadirkan 30 UMKM unggulan selama 3 hari mulai 3 November di Mall Paragon, Jumat (3/11/2023). foto HP

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Pertamina Small Medium Enterprise Expo (SMEXPO) resmi dibuka, Jumat (3/11/2023). Berlangsung selama 3 hari, 3-5 November 2023 di Mall Paragon, acara ini menghadirkan 30 UMKM beragam produk unggulan dari kuliner hingga craft.

Adapun 30 Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) unggulan ini merupakan mitra binaan Pertamina melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau Corporate Social Responsibility (CSR), khususnya yang ada di wilayah provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Pameran Pertamina SMEXPO Semarang ini diresmikan langsung oleh VP CSR & SMEPP PT. Pertamina, Fajriyah Usman, dan didampingi oleh Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Region Jawa Bagian Tengah, Aji Anom Purwasakti.

“Pertamina SMEXPO Semarang merupakan bagian dari event besar Pertamina SMEXPO yang dijalankan terpusat di Jakarta. Tahun ini Pertamina SMEXPO diselenggarakan tidak hanya di Jakarta, tapi juga di tiga kota lainnya yaitu Balikpapan, Pekanbaru, dan Semarang,” kata Fajriyah.

Selain pameran beragam produk unggulan UMKM dari bidang kuliner, batik, dan craft, Pertamina SMEXPO Semarang juga menyajikan berbagai konten acara menarik yang dapat diikuti dan dinikmati oleh masyarakat luas di Semarang dan sekitarnya.

Konten acara tersebut di antaranya workshop membatik untuk anak-anak, MOBCAST (mobile podcast), talkshow bersama influenser Ricky Bastila, hiburan musik dengan bintang tamu Pongki Barata, hingga lucky draw berhadiah yang diundi di akhir acara bagi yang melakukan pembelanjaan produk UMKM di Pertamina SMEXPO Semarang.

“Semuanya gratis, dan tidak ada biaya tiket masuk atau semacamnya,” kata Fajriyah.

Sementara itu, Aji Anom Purwasakti selaku Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Region Jawa Bagian Tengah (RJBT) turut menyampaikan harapannya pada acara ini.

”Kami berharap masyarakat akan melakukan pembelanjaan produk-produk yang ditawarkan dalam kegiatan ini, sehingga tidak hanya dapat meningkatkan ekonomi bagi para pelaku UMKM yang kami bina tapi juga bagi perekonomian Indonesia,” katanya.

Sementara itu, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan Pertamina SMEXPO Semarang. Menurutnya UMKM merupakan salah satu motor penggerak perekonomian Indonesia.

“Pameran ini adalah salah satu amunisi untuk UMKM, saya apresiasi Pertamina telah support UMKM naik kelas, untuk warga Semarang kita harus mendukung para pelaku UMKM dengan membeli produk-produknya. Saya mengajak warga Semarang untuk datang ke acara Pertamina SMEXPO Semarang,” katanya.

Dalam SMEXPO Semarang, Pertamina juga memberikan apresiasi kepada para pelanggan setia, khususnya bagi para pengguna aplikasi MyPertamina dengan membagikan voucher belanja SMEXPO Semarang.

Area Manager Communication, Relation & CSR Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho, menuturkan cara bagi pengunjung mendapatkan voucher belanja.

”Terdapat 4 kriteria yang dapat memperoleh voucher belanja Pertamina SMEXPO Semarang, di antaranya adalah melakukan aktivasi MyPertamina, memiliki minimal 25 poin MyPertamina, memiliki transaksi produk nonsubsidi Pertamina melalui MyPertamina, dan memiliki transaksi produk nonsubsidi Pertamina melalui non-MyPertamina,” tutur Brasto.

Keempat kriteria tersebut dapat ditukarkan menjadi voucher belanja produk unggulan selama Pertamina SMEXPO Semarang berlangsung dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.

“Tumbuhkan Ekonomi Lewat UMKM, Wujud Implementasi ESG Pertamina dan Kontribusi Terhadap SDGs,” katanya.

Brasto menjelaskan, Pertamina SMEXPO Semarang merupakan salah satu bentuk dari pembinaan terhadap pelaku UMKM dengan tujuan untuk meningkatkan pendapatan, memperluas akses pasar, hingga berujung pada pertumbuhan ekonomi.

Menurutnya hal tersebut merupakan implementasi Pertamina terhadap prinsip yang bertanggung jawab pada ESG (Environmental, Social, Governance).

“Selain itu kegiatan ini juga ikut berkontribusi terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs), utamanya poin 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi),” katanya.

Hery Priyono