blank
Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dosen Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Semarang memberikan Pelatihan Peningkatan Keterampilan Siswa SMKN H. Moenadi, Ungaran melalui Teknologi Pembuatan Kombucha pada 30 Oktober 2023.(Foto:News Pool USM)

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dosen Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Semarang memberikan Pelatihan Peningkatan Keterampilan Siswa SMKN H. Moenadi, Ungaran melalui Teknologi Pembuatan Kombucha pada 30 Oktober 2023.

Tim PkM USM terdiri atas Ketua Anisa Rachma Sari, M.Si., anggota Dr.Ir Rohadi, M.P dan Dr.Ir. Bambang Kunarto, M.P.

Kegiatan yang didanai Universitas Semarang itu diikuti 70 siswa kelas XI jurusan Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP) SMKN H. Moenadi.

Ketua PkM USM, Anisa Rachma Sari mengatakan, tujuan kegiatan untuk meningkatkan kemampuan siswa jurusan APHP dalam pengolahan berbagai hasil pertanian menjadi suatu produk, salah satunya yakni proses pembuatan teh Kombucha.

Kombucha merupakan salah satu minuman berbahan dasar teh dan gula, bersifat probiotik, serta dihasilkan melalui metode biokteknologi oleh konsorsium bakteri dan ragi atau yang dikenal sebagai symbiotic colony culture bacteria and yeast (Scoby).

”Kombucha diklaim sebagai minuman probiotik yang memiliki manfaat untuk kesehatan, antara lain berkontribusi positif sebagai antimikrobia, antioksidan, hepatoprotektif dan antikanker serta dapat meningkatkan ketahanan tubuh,” katanya.

Ketua program keahlian APHP, Sugiarto, S.TP mengatakan, pihaknya berterima kasih kepada Tim PkM Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Semarang, karena telah memberikan tambahan ilmu yang sangat bermanfaat.

”Kami terima kasih kepada Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Semarang yang telah memilih SMKN H. Moenadi sebagai bagian dari kegiatan pelatihan pembuatan kombucha/teh fermentasi yang tentunya zero alkohol dan memiliki manfaat bagi kesehatan. Hanya bermodalkan air dan teh, yang bekerja bakteri tapi ini bisa menjadi salah satu produk usaha yang patut dicoba,” ungkap Sugiarto.

Kegiatan diawali dengan pre-test berupa pemberian beberapa pertanyaan umum mengenai teh kombucha vai google form.
Selanjutnya penyampaian materi yang disampaikan oleh Dr. Ir. Bambang Kunarto, M.P mengenai pemanfaatan teh sebagai minuman fungsional yang kaya akan manfaat karena mengandung bioactive compound seperti polifenol dan senyawa fenolik yang tinggi.

”Senyawa fenolik bermanfaat sebagai antioksidan, antiinflamasi, antimikrobia, antikarsinogenik, antikanker dan antimutagenic, teh yang kita minum setiap hari ternyata sangat kaya akan manfaat tanpa kita sadari,” ungkap Bambang.

Hal senada dikatakan aAnggota Tim PkM yang menjadi narasumber, Dr. Ir. Rohadi, M.P. Menurutnya, teh kaya akan polifenol dan antioksidan, apalagi jika teh fermentasi / kombucha yang diekstrak dengan buah duwet sehingga semakin kaya akan nutrisi.

”Banyak anak-anak muda sekarang jarang yang tidak mengenal apa itu buah duwet, padahal buah ini meski rasanya yang masam memiliki segudang nutrisi didalamnya apalagi jika dikombinasikan dengan manfaat teh itu sendiri,” ujar Rohadi.

Muhaimin