blank
Salam Pancasila sebagai Salam Kebangsaan yang perlu disosialisasikan kembali.

JAKARTA (SUARABARU.ID)- Memasuki tahun ke 18 pelaksanaan Sosialisasi 4 Pilar MPR, Eva Sundari – Direktur Institut Sarinah mengusulkan penambahan materi berupa demokrasi ekonomi. “Selama ini, kita masih membahas Pancasila pada hal-hal terkait Sosio Nasionalisme sementara tantangan terbesar saat ini sudah di isu Sosio Demokrasi,” jelas Eva Sundari merujuk Konsep Tri Sila Pancasila.

blank
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat saat menjadi keynote speaker.

Hal di atas disampaikan oleh Eva Sundari saat menjadi pemateri di Sosialisasi Empat Pilar di Kabupaten Nganjuk pada Hari Minggu, 22 Oktober 2023. Sebelumnya, Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat saat menjadi keynote speaker telah pula mengingatkan bahwa Pancasila bukan saja untuk mengatasi radikalisme agama tetapi juga kemiskinan, pemerataan kemakmuran alias kesejahteraan ekonomi. “Dengan menjalankan prinsip kesetaraan maka demokrasi politik dan ekonomi akan bisa diwujudkan,” kata Lestari Moerdijat.

Sosialisasi yang berlangsung di Gedung BLK Kabupaten Nganjuk tersebut dihadiri oleh 150 peserta. Ketua Sekar Sarinah Nganjuk, Tri Endrawati selaku penyelenggara menyampaikan harapannya agar Sosialisasi 4 Pilar MPR juga diselenggarakan oleh lembaga-lembaga negara lainnya serta organisasi sipil. “Penghayatab atas ideologi, konstitusi, serta pilar-pilar kebangsaan yang lain akan memperkokoh ketahanan kita sebagai bangsa, ” jelas Tri Endrawati saat memberikan sambutannya.

Diskusi yang dimoderatori oleh Ir. Dodik Priyambodo yang juga Ketua Alumni SMPP Nganjuk itu berlangsung hangat oleh pertanyaan-pertanyaan peserta. Salah satu petani dari Desa Selorejo mengeluhkan sulitnya membeli pupuk bersubsidi dan semakin sulitnya mendapatkan sumber air untuk bertanam. “Saat ini, air masih sulit keluar walau tanah sudah kami boor sedalam 8 meter,” katanya.

Pertanyaan dari aktivis koperasi Tuty Hadi juga berupa keprihatinan,”Anggota koperasi kami ngutangnya selalu untuk konsumsi sehingga selalu mengalami kesulitan saat membayar kembali.” Moderator kemudian menginngatkan bahwa koperasi yang sekarang beroperasi hanya nama saja karena prakteknya justru berlawanan sengan watak, identitas dan prinsip-prinsip koperasi.

Yogi Dirgantara, anggota Fraksi Nasdem DPRD Kabupaten Nganjuk kemudian mengajak peserta untuk mulai membangun gerakan koperasi. “Koperasi baik untuk pemberdayaan petani karena koperasi melayani anggota baik sisi sosial maupun ekonominya.” kata Yogi Dirgantara.

Pada akhir acara, para peserta bersama-sama mempraktekkan Salam Pancasila sebagai Salam Kebangsaan yang perlu disosialisasikan kembali. Salam 5 jari ini untuk memperkuat persatuan untuk menangkis serangan-serangan demi mewujudkan kebangkitan negeri untuk menjadi pemenang dalam persaingan global.

ua/nay