KUDUS (SUARABARU.ID) – Peringatan Maulid Nabi merupakan bentuk syukur kepada Allah SWT atas kelahiran sekaligus sebagai momentum penghormatan dan kecintaan kita pada utusan-Nya, yakni Nabi Muhammad SAW. Hal itu diungkapkan oleh Penjabat (Pj) Bupati Kudus Bergas Catursasi Penanggungan dalam sambutannya saat menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Pendapa Kabupaten Kudus, Senin (16/10).
“Beliau sosok yang dipilih Allah untuk membawa risalah kebenaran dan sebagai penyempurna akhlak manusia, tentu dengan membawa Islam sebagai agama rahmatan lil alamin,” ungkapnya.
Bergas berharap dengan momentum perayaan maulid nabi, kita dapat menjadikan Nabi Muhammad sebagai suri tauladan dalam kehidupan sehari-hari. Mengingat, beliau diberikan karunia oleh Allah berupa berbagai kemuliaan sifat yang ada padanya.
“Semoga kita dapat menjadikan beliau sebagai suri tauladan dalam kehidupan. Beliau adalah manusia yang paling sempurna,” harapnya.
Selain itu, pihaknya juga mengimbau pada seluruh umat muslim untuk saling menjaga kerukunan antar umat beragama dengan menanamkan sikap toleransi.
“Momentum ini juga untuk ajang introspeksi diri. Mari kita ikuti anjuran beliau dengan menjaga kerukunan antar umat beragama,” imbaunya.
Tak hanya itu, pihaknya juga berpesan pada segenap masyarakat yang hadir agar dalam menjalani kehidupan dapat menjaga keseimbangan, baik lingkungan maupun alam. Karena, semua yang dilakukan akan memberikan dampak baik secara langsung maupun tidak langsung dalam kehidupan.
“Semua ada dampaknya tersendiri untuk pembelajaran kita. Maka, jagalah keseimbangan dalam kehidupan kita, baik keseimbangan alam maupun lingkungan,” pesannya.
Sementara itu, dalam mauidhoh hasanahnya, ulama kondang yang sekaligus pengasuh Pondok Pesantren An-Nur Lasem, KH. Abdul Qoyyum Mansur (Gus Qoyyum) mengulas tentang esensi dari peringatan maulid nabi yang tak hanya sekedar diperingati saja. Namun, dibalik itu terdapat teladan dari sikap, tutur kata, maupun kepribadian Nabi Muhammad yang harus di implementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
“Peringatan maulid jangan hanya sekedar memperingati saja, namun akhlak nabi harus kita implementasikan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, perwakilan unsur Forkopimda Kudus, Pj. Sekda beserta para asisten, unsur pimpinan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kudus, Kakan Kemenag Kudus, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan undangan lainnya.
Ali Bustomi