blank
Tim Krema USM foto bersama seusai lomba Lomba Jembatan Balsa Tingkat Nasional dengan tema "Futuristic Bridge with Sustainable Concept, Enviromentally Friendly and Disaster Resistance" yg diselenggarakan Universitas Jember dalam rangkaian kegiatan YCE Inofest 2023 pada 7 Oktober 2023.(Foto:News Pool USM)

JEMBER (SUARABARU.ID) – Tim Glory Sujama USM keluar sebagai juara 1 dalam Lomba Jembatan Balsa Tingkat Nasional dengan tema “Futuristic Bridge with Sustainable Concept, Enviromentally Friendly and Disaster Resistance” yg diselenggarakan Universitas Jember dalam rangkaian kegiatan YCE Inofest 2023 pada 7 Oktober 2023.

Tim Glory Sijama yang terdiri atas Teguh, Bagas, dan Aisyah menampilkan karya tipe jembatan rangka bawah mampu menahan beban maks 53.13kg, dengan efisienai jembatan 1.78. Mereka dinobatkan sebagai yang terbaik dengan perolehan nilai akhir 72.70.

Selain membawa pulang gelar terhormat, tim krema USM juga berhasil menyabet medali juara 3 yang disumbangkan tim Aakash Sujama. Tim Aakash Sujama yang dipandegani Wildansyah Noor Lazarus, Riski Utomo, dan Galuh Pertiwi meraih nilai total 67.28.

Adapun Tim Visudaka Sujama yang diperkuat Fauzi Selamet Nur Arifin, Dimas Alfian, Intan Meykasari hanya mampu meraih harapan 2 dengan nilai 64.25.

Dosen pembimbing, Talitha Zhafira,S.T.,M.Eng memberikan apresiasi atas hasil yang diraih anak didiknya tersebut. Dia berharap, prestasi tersebut bisa memotivasi mahasiswa yang lain untuk lebih semangat dalam mewujudkan impiannya.

”Saya bangga dan mengapresiasi hasil kerja keras mereka. Mereka telah mengharumkan nama jurusan Teknik Sipil USM,” ujarnya.

Hal senada dikatakan Dekan Fakultas Teknik USM, Dr Purwanto ST MT. Menurutnya, keberhasilan para mahasiswanya berkat kerja keras dan kreativitas yang tinggi dalam mengikuti lomba.

”Kami berharap, prestasi bagus ini dipertahankan dalam setiap lomba tingkat nasional,” ungkapnya.

Menurut Talitha, 3 tim Krema USM berhasil menyisihkan 34 tim untuk masuk tahap final. Lima tim lolos ke final, 3 di antaranya dari krema USM.

”Penialaian juri tidak hanya berdasarkan seberapa kuat prototype jembatan mampu menahan beban namun konsep, desain dan analisis struktur juga menjadi komponen penting penilaian,” tandasnya.

Muhaimin