WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Kapolres Wonosobo AKBP Eko Novan Prasetyo Puspito, SIK MSi meminta personil Bhabinkamtibmas dan jajaran intel harus meningkatkan kapasitas dan kompetensi dalam dunia jurnalistik atau menulis berita.
“Sebab, antara Bhabinkamtibmas, intel dan wartawan sesungguhnya punya tugas yang sama di lapangan. Yakni, sama-sama menggali data, menulis, mengedit dan menyebarkan informasi ke masyarakat,” ujarnya.
Dia mengatakan hal itu, saat membuka “Pelatihan Jurnalistik, Membangun Narasi untuk Pemilu Damai” di Gedung Serba Guna Mapolres setempat, Jumat (6/10/2024). Kegiatan tersebut diikuti 92 Bhabinkamtibmas dan intel di jajaran Polsek se-Wonosobo.
Kapolres Wonosobo menambahkan kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan percaya diri bagi Bhabinkamtibmas dan intel saat bertugas di lapangan.
“Kegiatan ini guna meningkatkan kompetensi anggota kepolisian. Sehingga dalam pelaksanaannya setiap informasi yang disebarluaskan kepada masyarakat merupakan hal-hal positif,” tegasnya.
Jika personil Bhabinkamtibmas dan intek, menurut Kapolres, tidak tahu informasi di wilayahnya, maka hal yang terjadi adalah pesan tidak sampai tujuannya. Informasi yang mestinya bisa didapat masyarakat tidak bisa diterima secara utuh.
Menulis Berita
“Sebaliknya, justru yang terjadi malah informasi viral yang negatif karena ketidaktahuannya. Inilah pentingnya bagaimana memilih dan memilah berita. Bhabinkamtibmas dan intel harus belajar dari wartawan bagaimana cara menulis berita yang baik,” ujarnya.
Dengan menggandeng wartawan yang tegabung dalam Komunitas Jurnalis Wonosobo (KJW), peserta dilatih langsung bagaimana menulis berita dengan baik, membuat konten video, memahami UU No 40/1999 tentang Pers dan kode etik wartawan.
Kapolres Wonosobo mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk peningkatan kompetensi Bhabinkamtibmas dan intel sebagai garda terdepan yang berhubungan langsung dengan masyarakat. Mereka merupakan Kapolres di wilayahnya masing-masing.
Pihaknya berarap melalui kegiatan tersebut Bhabinkamtibmas dan intel di seluruh Wonosobo dapat melakukan perannya sebagai pelaku persuasi salah satunya dengan tulisan guna menggugah kesadaran masyarakat.
“Tumbuh tidaknya kepercayaan masyarakat itu tergantung di Bhabinkamtibmas. Beliau yang langsung berhubungan dengan masyarakat. Jadi mereka menjadi Kapolres di wilayah masing-masing,” tandasnya.
Materi pelatihan jurnalistik disampaikan Muharno Zarka (SUARABARU.ID) terkait Kode Etik Wartawan (KEW), Agus Supriyadi (Wonosobo Ekspres) dengan materi menulis release dan Ronaldo B Jati (TVOne) tentang Jurnalistik TV.
Muharno Zarka