blank
Ksn (44) seorang WBP penderita diabetes yang harus menjalani perawatan khusus di Klinik Pratama Lapas Semarang. Foto: Dok/Lapas

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Bukan hanya kegiatan pembinaan kemandirian, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Semarang juga menaruh perhatian besar terhadap warga binaan yang sakit.

Di Lapas Semarang, ada 20 warga binaan pemasyarakatan (WBP) penderita diabetes tipe 1 dan 2. Mereka tentu mendapat perhatian lebih oleh petugas Lapas, khususnya dari petugas Klinik Pratama Lapas Semarang.

Dokter umum Klinik Pratama Lapas Semarang, dr. Dewi menyebut, para tenaga kesehatan di Klinik Lapas Semarang ini terus berupaya melakukan pelayanan gratis, dengan standar nasional terkait pasien diabetes tersebut.

Diantarannya pemberian obat setiap bulan secara teratur dengan pengawasan, perawatan luka diabetik, dan melakukan rujukan keluar Lapas jika diperlukan.

Dari 20 orang warga binaan yang menderita diabetes, ada salah satu WBP yang kondisi nya memprihatinkan, hingga harus menjalani rawat inap di Klinik Pratama Lapas Semarang.

Dia adalah Ksn (44). Kondisi Ksn ini sangat memprihatinkan. Dia seperti orang linglung. Jari kakinya juga sudah tidak lengkap lagi akibat penyakit diabetes yang dideritanya. Dia pun harus menjalani perawatan di Klinik Pratama Lapas setempat.