blank

blankJC Tukiman Tarunasayoga

KEPADA yang terhormat Bapak Presiden Joko Widodo,

Seumur-umur baru kali ini saya memberanikan diri berkirim surat (terbuka) kepada Bapak Presiden, mengusulkan berkenan kiranya Bapak menempuh dan menjalankan ngelmu kapandhitan minangsraya. Konon, dalam suatu kondisi sangat dilematis, -dikisahkan dalam pagelaran pewayangan dengan sangat jelas- ngelmu minangsraya dilaksanakan sebagai aji pamungkas oleh para pemegang kekuasaan dalam rangka mendorong semua pemegang kunci politik menempuh musyawarah untuk mufakat, win-win solution, sehingga dikena iwake, aja nganti buthek banyune, ikannya kena, air tidak menjadi keruh. Tujuan tercapai, sesedikit mungkin terjadi gejolak. Berikut pendorong utama saya memberanikan diri matur:

Bapak Presiden, berkenan kiranya panjenengan minangsraya, njaluk pitulungan, meminta dengan sangat para pemegang kunci perpolitikan nasional untuk lagi dan lagi melakukan musyawarah menuju mufakat, sehingga pemilihan presiden 2024  hanya berlangsung satu putaran saja. Tidak harus (dipaksakan) dua putaran.

Berdasarkan perhitungan KP –semoga catatan dan ingatan saya tidak salah–  bila nanti terjadi pilpres dua putaran, biaya yang akan dibutuhkan untuk kerja marathon 24 hari di bulan Juni 2024 (mulai 2 Juni sampai dengan coblosan (lagi) 26 Juni 2024), sebesar 17 triliun rupiah.

Nomimal itu setara tujuh belas ribu miliar rupiah; dan kalau nominal sebesar itu dimanfaatkan untuk rehab fasilitas umum sektor pendidikan atau pun kesehatan, ribuan bangunan sekolah, puskesmas, atau pun rumah sakit akan mengalami perbaikan untuk pelayanannya. Jutaan warga masyarakat akan menikmati perbaikan itu.

Menempuh ngelmu minangsraya, jaluk pitulungan, merupakan pelaksanaan konkret atas sendi-sendi kehidupan ber-Pancasila; dan dalam konteks melaksanakan demokrasi, di sinilah nilai terluhur musyawarah-mufakat itu. Serta-merta, bila pilpres hanya berlangsung satu putaran, penghematan dana akan sangat terasa dalam konteks Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Waktunya sangat mendesak Bapak, hanya dalam hitungan beberapa hari saja tersisa, menjelang 19 Oktober – 25 Oktober 2023 sebagai waktu pendaftaran capres/cawapres untuk Pilpres 2024 bagi parpol dan koalisinya.  Sumangga!!

Dihaturkan banyak terimakasih atas perhatian dan perkenanan Bapak Presiden, tetap sehat dan Bahagia.

Ungaran, Kabupaten Semarang, 24 September 2023

JC Tukiman Tarunasayoga, Ketua Dewan Penasihat Soegijapranata Catholic University