Prof Dr rer nat Witri Wahyu Lestari S.Si. M.Sc Guru Besar bidang ilmu Metal Organic Frameworks (MOF) pada FMIPA berfoto bersama Rektor UNS  Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum (Paling kiri) dan Ketua Senat Akademik  Prof Dr Sri Sulistyowati dr Sp.OG(K) (paling Kanan) dalam Sidang Terbuka Senat Akademik  di auditorium Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta , Kamis (21/9). Foto: Humas UNS

SURAKARTA (SUARABARU.ID)-Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta kini memiliki 282 guru besar menyusul berlangsungnya pengukuhan lima guru besar baru yakni Prof. Dr. Akhmad Arif Musadad M.Pd FKIP, Prof Dr Djono M.Pd FKIP, Prof Dr Suminah M.Si Fakultas Pertanian, Prof Dr Ir Kusnandar M.Si Fakultas Pertanian, Prof Dr rer nat Witri Wahyu Lestari S.Si. M.Sc FMIPA .

Pengukuhan lima guru besar baru berlangsung dalam Sidang Terbuka Senat Akademik dipimpin Rektor Prof Dr Jamal Wiwoho SH M.Hum di kampus setempat, Kamis (21/9/2023)

Rektor UNS Prof Dr Jamal Wiwoho SG,MHum dalam sambutannya mengatakan,  pengukuhan lima guru besar yang berlangsung merupakan sesi kedua dari total 22 orang profesor UNS yang dikukuhkan selama bulan September 2023.

Tambahan lima Profesor baru, jelas menjadi bekal UNS memantabkan diri masuk 500 besar perguruan tinggi terbaik dunia.  Apalagi pada bulan Juni 2023 lalu, UNS di antaranya berhasil menduduki ranking 7 PTN Terbaik di Indonesia versi Asia University Ranking 2023, yang dirilis oleh THE World University Rankings.

Rektor UNS  Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum (paling kiri) dan Ketua Senat Akademik  Prof Dr Sri Sulistyowati dr Sp.OG(K) (paling Kanan) berfoto bersama dengan lima Guru besar baru dalam Sidang Terbuka Senat Akademik  di auditorium Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta , Kamis  (21/9). Foto: Humas UNS

Selain itu sebagaimana amanat Kemenristekdikti, rasio ideal Guru Besar yang harus dimiliki perguruan tinggi adalah 20 persen dari total populasi dosen yang ada di dalamnya.

Ada ungkapan, ruh perguruan tinggi sejatinya adalah doktor dan profesor. Karena keduanya merupakan motor penggerak transformasi dan pengembangan IPTEKS serta mencerminkan salah satu tingkat kemajuan dan wibawa perguruan tinggi.

Karena itu tidaklah salah selaku pimpinan perguruan tinggi meminta  para penyandang gelar doktor senior, tergerak  segera menuntaskan kenaikan jabatan akademik tertingginya ke jenjang Profesor, terangnya.

Pada kesempatan sebelumnya para guru besar baru menyampaikan pidato pengukuhan Prof. Dr. Akhmad Arif Musadad M.Pd Guru Besar Ilmu Manajemen Pendidikan Sejarah pada FKIP menyampaikan pidato pengukuhan bertajuk “Merawat Persatuan  dalam  Kebhinekaan melalui Menejemen Pembelajaran Sejarah Terintegrasi Nilai Nilai  Multi Kulturalisme”.

Prof Dr Djono M.Pd, Guru Besar  Ilmu Bahan Ajar Sejarah pada FKIP menyampaikan pidato innagurasi “ Pengembangan bahan ajar sejarah Wanita  Aceh untuk Menanamkan nilai  Nasionalisme  Generasi Muda”.

Sedangkan Prof Dr Suminah M.Si Guru Besar Bidang Ilmu Penyuluhan dan Komuniukasi Pembangunan  pada Fakultas Pertanian menyampaikan “Pendekatan  Psikologis dalam Penyuluhan Untuk Membangun Self Reliance Pelaku  Usaha Mikro” dalam pidato pengukuhannya.

Masih dalam kesempatan sama Prof Dr Ir Kusnandar M.Si, Guru Besasr Bidang Ilmu  Manajemen Agribisnis pada Fakultas Pertanian menyampaikan pidato pengukuhan bertajuk ”Stategi Networking  UMKM  Agribisnis dalam meningkatkan Inovasi dan Daya Saing”.

Pidato pengukuhan bertajuk “Peranan  Material Cerdas Berbasis Metal Organic Frameworks dalam bidang Lingkungan, Energi dan Biomedis” disampaikan Prof Dr rer nat Witri Wahyu Lestari S.Si. M.Sc Guru Besar bidang ilmu Metal Organic Frameworks (MOF) pada FMIPA.

Bagus Adji