Latihan tembak, Kasi Perawatan Narapidana Lapas Semarang, Bachtiar Oktaffiandi sabet peringkat terbaik 2 kelas laras pendek, dan terbaik 2 kelas laras panjang. Foto: Dok/Lapas

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Direktorat Binmas Polda Jawa Tengah menggelar latihan menembak bagi Perwira Pembina (Pabin), Perwira Keamanan (Pakam) dan Polisi Khusus (Polsus) wilayah Jawa Tengah, Kamis (21/9/2023).

Kegiatan yang berlangsung di lapangan tembak Brimob Pasadena Semarang ini diikuti sekitar 104 orang peserta dari berbagai instansi pemerintah.

Acara dibuka oleh Direktur Binmas yang diwakili oleh Wakil Direktur Binmas Polda Jateng, AKBP. Siti Rondhiyah.

Siti Rondhiyah mengatakan, pelatihan menembak ini dilaksanakan sebagai bentuk peningkatan kompetensi sebagai pelayan masyarakat dalam bidang keamanan dan ketertiban masyarakat.

Dirinya juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran polisi khusus di wilayah Jawa Tengah yang telah membantu pihak Polri dalam bidang keamanan dan ketertiban masyarakat.

“Polri berharap hubungan antar polisi khusus dan hubungan dengan Polri terus terjalin dengan baik, saling membantu satu sama lain, demi kemanan dan ketertiban masyarakat,” ujarnya.

Dalam latihan menembak ini, dilatih oleh tim menembak Satbrimobda Polda Jawa tengah. Adapun jenis senjata yang digunakan dalam latihan adalah laras pendek jenis HS-9 dan laras panjang AK-101.

Utusan Polsus dari berbagai instansi sangat antusias dalam mengikuti kegiatan. Dari Lapas Semarang sendiri diwakili oleh Kasi Perawatan Narapidana, Bachtiar Oktaffiandi yang berhasil mendapatkan peringkat terbaik ke-2 kelas laras pendek, dan peringkat terbaik ke-2 kelas laras panjang.

Ini hasil perolehan nilai dalam pelatihan menembak:

Kelas laras pendek pistol HS-9
1. Alfian Fiqih dari Rumah Detensi Imigrasi Semarang dengan total nilai 84
2. Bachtiar Oktaffiandi dari Lapas Semarang dengan total nilai 83
3. Bhae Do Khi dari KPH dengan total nilai 74

Kelas laras panjang AK-101
1. Amir Hamzah dari Rumah Penyimpanan Barang Rampasan dan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) Semarang dengan total nilai 89
2. Bachtiar Oktaffiandi dari Lapas Semarang dengan total nilai 84
3. Alfian Fiqih dari Rumah Detensi Imigrasi Semarang dengan total nilai 83

Ning S