Lestari Moerdijat. Foto: fn

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Konsistensi dalam pemberdayaan sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), harus dilakukan dalam menjawab tantangan, sekaligus mengembangkan ekosistem dunia usaha Nasional.

”Setelah UMKM bermunculan, tentu tantangan berikutnya yang harus dihadapi adalah, bagaimana usaha bisa terus berkembang dan naik kelas. Sehingga pemberdayaan UMKM secara konsisten harus menjadi kepedulian bersama,” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (21/9/2023).

Bank Indonesia mengidentifikasi ada empat tantangan yang dihadapi sektor UMKM, di Indonesia saat ini. Seperti mempertahankan UMKM dalam ekosistem digital, meningkatkan kapasitas, kualitas, dan produktivitas UMKM, agar berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian dan perdagangan global. Selain itu, memperluas akses keuangan dan meningkatkan kesadaran lingkungan dalam proses produksinya.

BACA JUGA: Pembangkitan Energi dan Keberlanjutan Lingkungan, Komitmen PLTU Tanjung Jati B untuk Kelestarian Perairan

Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, di Indonesia pada 2019 terdapat 65,4 juta UMKM, dan menyerap 123,3 ribu tenaga kerja. Kontribusi sektor UMKM terhadap PDB Nasional sebesar 60,5 persen.

Menurut Lestari, sejumlah tantangan itu harus segera dijawab dengan rangkaian upaya yang nyata dan segera, agar eksistensi UMKM pada perekonomian Nasional dapat terus ditingkatkan.

Rerie, sapaan akrab Lestari berpendapat, pemanfaatan ekosistem digital oleh para pelaku UMKM Nasional harus konsisten ditingkatkan, agar peluang untuk pengembangan usaha terus terbuka.

BACA JUGA: Ditresnarkoba Polda Jateng Musnahkan Barang Bukti Sabu dan Ganja 

Dijelaskan Rerie, yang juga legislator dari Dapil II Jawa Tengah itu, sejumlah aspek seperti konsistensi kualitas produk dan pelayanan yang baik, harus menjadi kepedulian para pelaku UMKM, dalam menjaga kepercayaan konsumen.

Selain itu, para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah juga harus secara konsisten memberikan pelatihan, dalam upaya peningkatan keterampilan dan kapasitas para pelaku UMKM, agar mampu bertahan sekaligus mengembangkan usahanya.

Rerie, yang juga anggota Majelis Tinggi Partai Nasdem itu sangat berharap, para pelaku UMKM terus dibekali dengan sejumlah pengetahuan, terkait strategi pemasaran dan pembiayaan, agar kelak mampu bersaing hingga skala global.

BACA JUGA: Semarang Contemporary Art Gallery, Galeri Seni Modern di Kawasan Kota Lama Semarang

Berbagai perubahan yang kerap terjadi saat ini, tegas Rerie, harus dihadapi dengan kesiapan kapasitas dan kemampuan para pelaku UMKM, sekaligus kemampuan sektor pendukungnya, seperti perbankan yang sangat berperan dalam pembiayaan.

”Sejumlah tantangan yang dihadapi para pelaku UMKM itu, dapat dijawab dengan sejumlah upaya yang segera. Sehingga sektor UMKM mampu berperan lebih luas lagi, pada pertumbuhan ekonomi secara Nasional,” tukas dia.

Riyan