JEPARA (SUARABARU.ID) – Hari yang penuh harapan tiba di Kabupaten Jepara ketika Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jepara meresmikan Gedung Baru Unit Donor Darah (UDD). Gedung yang terletak di Jalan RA. Ngasirah No. 99, Desa Mulyoharjo, Jepara. Peresmian ini menjadi tonggak sejarah yang memperkuat upaya PMI dalam menyelamatkan nyawa melalui penyediaan stok darah yang memadai.
Gedung baru ini diresmikan oleh Pj. Bupati Jepara, Edy Supriyanta, dan yang dihadiri oleh Forkopinda, Pejabat daerah, Pengurus PMI Propinsi Jawa Tengah, Dewan Kehormatan PMI, Pengurus PMI se Korwil 1 Jateng, Paguyuban Donor Darah, Perusahaan Mitra, Fasilitas Pelayanan Kesehatan se-Jepara, dan Organisasi Profesi Kesehatan.
Pj Bupati dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran PMI dalam mendukung sistem kesehatan di Kabupaten Jepara.
Ia juga mengungkapkan rasa hormatnya terhadap PMI Kabupaten Jepara dan seluruh anggota serta relawan yang telah berkontribusi dalam pembangunan Gedung Baru Unit Donor Darah ini. “Dengan fasilitas yang lebih modern dan nyaman, ini adalah langkah besar dalam memastikan bahwa stok darah yang cukup akan selalu tersedia untuk keperluan medis di Kabupaten Jepara,” kata Edy Supriyanta.
Pj. Bupati juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan organisasi kemanusiaan seperti PMI dalam menjaga kesehatan masyarakat. Beliau berharap gedung baru ini akan menjadi pusat donasi darah yang ramah dan memotivasi lebih banyak pendonor untuk ikut berpartisipasi.
Ketua PMI Suthejo SS mengungkapkan rasa syukur atas keberhasilan pembangunan gedung baru ini. Ia menekankan pentingnya peran masyarakat dalam mendukung program donor darah PMI untuk menjaga stok darah yang cukup.
“Saat ini, PMI Kabupaten Jepara telah memiliki fasilitas yang lebih modern dan nyaman untuk mendukung kegiatan donor darah. Ini adalah wujud komitmen kami untuk terus mengalirkan kasih melalui darah yang disumbangkan oleh para donor yang luar biasa,” kata Suthejo SS.
Gedung ini memiliki luas mencapai 263 meter persegi dengan dua lantai, dan biaya pembangunannya sekitar 3,5 miliar rupiah yang didanai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dalam kurun waktu 5 tahun anggaran. Ini adalah bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam mendukung penyediaan darah yang memadai untuk masyarakat. tambahnya
Ketua PMI juga mengungkapkan prestasi luar biasa dari UDD ini. Dengan produksi darah mencapai lebih dari 1.200 kantong per bulan, gedung ini mampu memenuhi kebutuhan darah dari lima rumah sakit mitra di Kabupaten Jepara. Hal ini menunjukkan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan donor darah.
Gedung UDD ini dibangun di atas tanah seluas kurang lebih 3.000 meter persegi, memberikan potensi untuk pengembangan dan peningkatan layanan donor darah di masa depan. Selain itu, dengan adanya 105 paguyuban donor darah aktif di Kabupaten Jepara, PMI memiliki jaringan yang kuat untuk memastikan keberlanjutan program donor darah.
Dalam acara ini juga dianugerahkan penghargaan kepada paguyuban teraktif dalam menyelenggarakan donor darah, dengan 34 institusi yang memenuhi kriteria yang ditetapkan. Hal ini menjadi bukti nyata solidaritas dan komitmen berkelanjutan dari berbagai unsur masyarakat dalam mendukung kegiatan donor darah.
Peresmian Gedung Baru Unit Donor Darah (UDD) PMI Jepara adalah pencapaian yang membanggakan bagi masyarakat Jepara dan merupakan investasi penting dalam kesehatan dan keselamatan nyawa penduduk. Semua hadirin berharap bahwa gedung ini akan menjadi sarana yang strategis dalam mendukung upaya penyelamatan nyawa melalui donor darah di Kabupaten Jepara.
Hadepe – Asrori