JAKARTA (SUARABARU.ID)– Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI), sebagai mitra pemerintah, diharapkan ikut serta dalam mewujudkan kemandirian jamaah haji. Terlebih lagi, saat ini calon jamaah haji Indonesia dari kategori lansia, cukup banyak.
”Kemampuan petugas dan pembimbing yang terbatas, belum sebanding dengan permasalahan yang dihadapi, sehingga butuh peran aktif masyarakat, termasuk IPHI. Kebutuhan pangan jamaah haji Indonesia, setiap tahun cukup besar,” kata Menag dalam sambutan tertulisnya, yang disampaikan Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU), Prof Dr Hilman Latief, pada upacara pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IPHI se-Indonesia, di Gedung Nusantara V, Jakarta, belum lama ini.
Ditambahkan dia, supply raw material, seperti buah, sayur, dan beras, berasal dari negara lain yang memenuhi standar kesehatan. Karena itu, IPHI diharapkan dapat membantu memasok, dan mengisi kekosongan itu dengan menggerakkan sektor industri pertanian, agar dapat bersaing dengan negara lain.
BACA JUGA: Himalika USM Adakan FGD di Kelurahan Peterongan
Dalam acara ini, selain dihadiri Pengurus Wilayah dan Pengurus Daerah Kabupaten/Kota se-Indonesia, juga dihadiri Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Prof Dr KH Nazaruddin Umar, Wakil Ketua MPR RI, Ir H Yandri Susanto dan beberapa tamu undangan lainnya.
Ketua Umum PP IPHI, Erman Soeparno, dalam pidatonya menyampaikan, Rakernas merupakan amanat Muktamar VII Jakarta, untuk menjabarkan berbagai program kerja. ”Kegiatan ini bertujuan memperkokoh visi organisasi IPHI, menyangkut regulasi, fasilitasi dan organisasi permasalahan haji di Indonesia,” tegasnya.
Menurut mantan Menaker RI itu, Rakernas juga mempertegas eksistensi organisasi IPHI yang sah, menurut hukum di Indonesia. IPHI, lanjutnya, hanya satu tidak ada organisasi kembar.
BACA JUGA: Warga RW 17 Bangsri Menerima Penyuluhan dan Pemeriksaan RS PKU Aisyiyah Jepara
”Rekernas juga menjadi media koordinasi dan silaturahim antarpengurus pusat dan wilayah serta daerah, untuk memperkokoh organisasi sebagai wadah jamaah haji,” terang dia.
Sementara itu, Sekretaris PW IPHI Jawa Tengah, Dr Najahan Musyafak MA, merasa bersyukur karena Jateng mendapatkan IPHI Award dari pengurus pusat.
”IPHI Jateng dipandang konsisten dalam menegakkan aturan organisasi. Jateng juga dinilai mampu melakukan koordinasi dan konsolidasi organisasi, baik secara vertikal dan horisontal,” ungkap Najahan.
BACA JUGA: LPPM Unisri Surakarta, Gelar FGD Riset Kolaborasi
Disebutkan juga, Jateng mengusulkan, agar IPHI berperan aktif dalam peningkatan profesionalisme pembimbing dan petugas haji. Selain itu, peningkatan pelayanan jamaah, dengan mendirikan klinik pratama, dan menyukseskan Food Estate Program, dengan melibatkan jamaah.
Dalam Rakernas itu, diluncurkan pula IPHI Go Digital, Program Lumbung Pangan (Food Estate) dan pemberdayaan potensi jamaah dalam berbagai sektor.
Riyan