KUMIS kucing merupakan tumbuhan yang dikenal dengan nama ilmiah Orthosiphon aristatus. Tumbuhan ini juga dikenal mempunyai istilah seperti: cat’s whiskers (dalam bahasa Inggris) dan java tea (dalam bahasa Indonesia).
Tumbuhan kumis kucing sering ditemukan di pekarangan rumah. Tumbuhan tersebut tumbuh bebas di area lahan kosong. Diberi nama kumis kucing karena mempunyai benang sari yang panjang dan menjulur dari dua sisi yang berbeda sehingga mirip dengan kumis kucing.
Kumis kucing termasuk tumbuhan yang tumbuh tegak, berbatang basah, berakar di bagian buku–bukunya, dan tingginya sekitar 2 meter. Batang berbentuk segi empat berbulu pendek atau gundul.
Daun kumis kucing adalah daun tunggal, bagian tepi daun berbentuk gerigi dan mempunyai bulu halus, serta bagian ujung yang meruncing. Bunga berbentuk tandan bewarna putih keunguan. (Dalimartha, 2020)
Kumis kucing mempunyai kandungan flavonoid yang dapat membantu melawan kerusakan sel akibat radikal bebas dan mengurangi peradangan tubuh. Selain itu, kumis kucing juga mempunyai kandungan asam klorogenat yang bermanfaat untuk kesehatan jantung dan pengobatan diabetes.
Kumis kucing mengandung berbagai mineral penting seperti kalium, kalsium, magnesium, dan fosfor yang berperan dalam menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh dan kesehatan tulang. Kandungan tanin dalam kumis kucing juga dapat membantu mempercepat penyembuhan luka.
Kums kucing mempunyai diuretik yang berguna untuk meningkatkan produksi urin dan membantu mengeluarkan zat–zat sisa dari tubuh. Hal tersebut dapat mengatasi masalah ginjal dan saluran kemih.
Infeksi saluran kemih
Berdasarkan beberapa penelitian, kumis kucing mempunyai sifat antimikroba, yang dapat melawan infeksi pada saluran kemih.
Secara tradisional dapat digunakan untuk mengurangi peradangan dalam tubuh (antiinflamasi).
Kumis kucing mengandung senyawa antioksidan seperti flavonoid, yang membantu melawan kerusakan akibat radikal bebas dan mengurangi resiko penyakit degeneratif.
Pengobatan diabetes
Berdasarkan beberapa penelitian, kumis kucng dapat membantu mengurangi kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin yang bermanfaat untuk diabetes.
Beberapa studi mengungkapkan bahwa kumis kucing dapat menurunkan berat badan dengan meningkatkan metabolisme serta menyerap lemak.
Aninda Eka Rahayu