SOLO (SUARABARU.ID)– Adanya hadiah uang pembinaan atau prize money, yang diberikan penyelenggara pada juara turnamen Fox’s Indonesia Para Badminton International 2023, yang digelar di GOR Sritex Arena, Solo, Selasa-Minggu (5-10/9/2023) ini, diapresiasi banyak pihak.
Pasalnya, kompetisi ini menjadi turnamen para badminton pertama di dalam kalender BWF, yang memberikan hadiah uang tunai dengan total mencapai 10 ribu dolar AS.
Wakil Sekretaris Jenderal National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, yang juga Ketua Panitia Pelaksana turnamen ini, Rima Ferdianto menilai, kerja keras yang dilakukan para atlet, memang perlu mendapatkan apresiasi.
BACA JUGA: Cegah Penyebaran Hoaks Jelang Tahun Politik 2024, VoA Digandeng Ajarkan Mahasiswa Cek Fakta
”Hadiah uang tunai ini, memiliki makna sebagai perwujudan rasa hormat dan apresiasi, terhadap potensi dan performa atlet disabilitas di dunia bulu tangkis. Begitu juga dengan kerja keras yang sudah ditunjukkan para atlet, saat melakukan persiapan maupun saat bertanding di Fox’s Indonesia Para Badminton International 2023,” kata Rima, dalam keterangan di sela pertandingan, Kamis (7/9/2023).
Prize money ini juga disambut positif atlet Nasional maupun internasional. Salah satunya datang dari pemain senior Indonesia, Ukun Rukaendi, yang mengatakan, hadiah itu sudah menjadi harapannya sejak lama.
”Motivasi terbesar atlet disabilitas ikut bersaing di ajang ini, demi mengumpulkan poin, agar bisa berpartisipasi di Paralimpiade Paris 2024. Namun adanya hadiah uang tunai, tentu bisa menambah semangat pemain,” ungkap dia.
Disebutkan Ukun, yang masih bertanding di level kompetitif meski sudah berusia 54 tahun, hadiah seperti ini merupakan impian para atlet para badminton, untuk bisa mendapatkan hadiah uang tunai
Harapan yang tidak jauh berbeda, juga diutarakan atlet asal Peru, yang bersaing di klasifikasi Short Stature 6 (SH 6), Hector Jesus Salva Tunque.
Dia salah satu atlet internasional, yang sudah dua kali menjajal kemampuannya, baik Ketika diselenggarakan di Yogyakarta pada 2022 dan kini di Solo. Pemain berusia 23 tahun ini, menyambut baik disediakannya hadiah uang tunai bagi para juara.
BACA JUGA: Sri Suyati Raih Gelar Doktor, Berikan Kontribusi pada UMKM Kota Semarang
”Seingat saya tahun lalu tidak ada hadiah uang tunai. Hadiah uang ini tentu bisa menjadi motivasi tambahan buat para atlet,” tutur dia.
Sementara itu, atlet asal Australia, Calista Lam Tsz-huen mengakui, penambahan hadiah uang tunai, memang dapat meningkatkan semangat atlet saat bertanding. Namun, dia juga mengingatkan, pengembangan bakat dan kemampuan tetap menjadi motivasi utama.
Pada hari ketiga penyelenggaraan turnamen ini, Lam Tsz-huen tampil di nomor Ganda Campuran SL3-SU5 bersama Kenneth Adlawan. Dalam pertandingan itu, mereka harus mengakui keunggulan Ganda Campuran SL3-SU5 dari India, Jatin Azad/Amudha Saravanan dengan skor 10-21, 10-21.
BACA JUGA: Sekjen Kemenkum HAM RI Dilantik Jadi ASN
Selain di nomor itu, Lam Tsz-huen juga turun di dua nomor lainnya, Tunggal Putri SU5 dan Ganda Putri SL3-SU5.
Turnamen Fox’s Indonesia Para Badminton International 2023 ini, juga didukung Bakti Olahraga Djarum Foundation, yang mempertandingkan 14 nomor baik tunggal maupun ganda, di sektor WH 1, WH 2, SL 3, SL 4, SU 5, hingga SS 6.
Riyan