SALATIGA (SUARABARU.ID) –Menjelang tahun politik 2024, Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) melalui konsorsium Ku Ingin Tumbuh (KUNTUM) 2023 yang terdiri atas Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi (FISKOM), Fakultas Psikologi, Fakultas Biologi serta Fakultas Sains dan Matematika (FSM) menggelar Studium Generale, Rabu (06/09/2023).
Kegiatan yang digelar di Balairung Universitas ini mengusung tema “Media, Hoaks, dan Pemilu” dan diikuti oleh lebih dari 200 peserta.
Dalam Studium Generale hari ini, dihadirkan empat narasumber yang mengupas bagaimana tips dan trik mengatasi berita hoaks dan menjadi pemilih yang cerdas pada Pemilu 2024 mendatang.
Mereka adalah Fika Rosemary selaku Community Manager of Voice of America (VoA), Dr. Agus Triyono, M.Si., Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Dian Nuswantoro, Lukman Fahmi, S.HI., M.H., Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga dan Joan Natanael Content Creator dan Social Media Specialist.
Fika Rosemary dalam paparannya mengupas tuntas mengenai best practice liputan Pemilu di Amerika oleh VoA serta bagaimana menanggapi maraknya hoaks di Amerika dan Indonesia.
Disampaikannya, terdapat beberapa hal yang diperhatikan VoA dalam meliput berita di Amerika yaitu memberikan informasi yang berguna, berita tersebut dianalisis oleh para ahli, menampilkan kebijakan Amerika yang erat dengan Indonesia, dan ingin tahu bagaimana pandangan diaspora Indonesia mengenai pemilu Amerika.
Tips dan trik
“VoA mengajak pemilih muda untuk lebih bijaksana. Karena kami juga berusaha menyajikan berita yang independen, netral, subjektif, akurat, dan valid. Kami juga mengajak teman-teman untuk mencari sumber informasi dari media yang dapat dipercaya,” papar Fika Rosemary juga pernah menjadi penyiar Brava Radio dan Program Director.
Sementara itu, Dr. Agus Triyono menyampaikan tiga cara yang dilakukan untuk menangkal penyebaran berita hoaks. Ketiga cara tersebut adalah tidak mudah percaya terhadap unggahan tanpa sumber, cek melalui sumber resmi, dan cek berita melalui website turnbackhoax.id.
Senada dengan yang disampaikan oleh Dr. Agus Triyono, Lukman Fahmi juga menerangkan bagaimana peran Badan Pengawas Pemilihan Umum (BAWASLU) dalam menangani hoaks dan memberikan tips menjadi pemilih cerdas.
“Hal penting yang harus kita lakukan adalah dengan mengecek kebenaran informasinya, teliti dan amati, ikuti forum antihoaks, jangan mudah terpengaruh, periksa faktanya dan adukan ke pihak yang berwenang,” paparnya.
Di samping itu, Joan Natanael juga mengajak seluruh peserta untuk turut ambil bagian melalui pemberian hak suara. Tak hanya itu, dirinya juga mengajak mahasiswa untuk menjadi insan yang creative minority dengan melakukan cek fakta.
Menjaga pilar kesatuan
Tak ketinggalan, dalam kesempatan ini Rektor UKSW Prof. Dr. Intiyas Utami, SE., M.Si., Ak., juga memberikan dorongan untuk menjaga persatuan Indonesia. Rektor Intiyas mengajak seluruh peserta untuk tidak mudah terpantik pada informasi yang memicu perpecahan.
“Kami mendukung persatuan Indonesia yang multi etnis, inilah Satya Wacana. Saya berharap kegiatan ini juga menjadi bagian dari bela Negara,” ungkapnya.
Ditegaskanya, warga UKSW adalah penjaga pilar dan kesatuan Indonesia. Selain itu, Rektor Intiyas berpesan agar civitas UKSW saling menjaga hati, diri, dan persatuan negara Indonesia untuk keberlangsungan Pemilu damai dan lancar.
Selain kegiatan Studium Generale, dilakukan juga penandatangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara FISKOM dan VoA tentang Tri Dharma Perguruan Tinggi. Penandatangan PKS ini dilakukan oleh Dekan FISKOM Drs. Daru Purnomo, M.Si., didampingi Rektor UKSW Prof. Dr. Intiyas Utami, SE., M.Si.,Ak., dan Wakil Rekor Bidang Kerja Sama dan Kealumnian (WR KK) Yafet Yosafet Wilben Rissy, S.H., M.Si., LLM., Ph.D (AFHEA)., dengan Community Manager VoA Fika Rosemary.
wied