blank
Panpel PSIS melaporkan WEP ke Polsek Gajahmungkur, Semarang, yang diduga memalsukan ID Card PSIS. Foto: mopsis

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Tiket pertandingan Laga Paseduluran antara PSIS (Semarang) lawan Selangor FC pada Minggu (10/9/2023), di Stadion Jatidiri, Semarang, sudah mulai dijual panitia pelaksana.

Tiket pertandingan kali ini lebih murah, bila dibandingkan pertandingan resmi PSIS, saat berlaga di kompetisi resmi Liga 1. Ada pun harga yang turun yakni tiket VIP menjadi Rp 200 ribu, tiket barat Rp 125 ribu, Timur Rp 90 tibu, dan tiket suporter Panser Biru (selatan) dan Snex (utara) menjadi Rp 50 ribu.

Menurut Agung Buwono, selaku Ketua Panpel PSIS, tiket dijual baik secara online maupun offline, di Kantor PSIS, Jalan Semeru Dalam I nomor 5, Semarang.

BACA JUGA: Ganjar dan Siti Atikoh Kembali Susuri Perkampungan di Semarang

”Tiket PSIS lawan Selangor sudah mulai dijual. Bisa dibeli secara online maupun offline. Untuk tiket suporter, tetap dapat dikoordinasikan melalui organisasi baik Panser Biru dan Snex,” kata Agung Buwono, dalam keterangannya di Semarang, Rabu (6/9/2023).

Sementara itu, Yoyok Sukawi selaku Chief Executive Officer (CEO) PSIS menuturkan, penurunan harga kali ini untuk memberi apresiasi kepada pendukung PSIS, yang selama ini sudah mendukung saat liga.

”Penurunan harga tiket pertandingan dari biasanya ini, dikarenakan PSIS ingin memberikan hadiah pada seluruh pendukung. Karena mereka selalu mendukung PSIS saat kompetisi liga. Penurunan harga tiket ini sifatnya diskon khusus, untuk liga harga akan dikembalikan seperti semula,” tutur Yoyok Sukawi.

BACA JUGA: Sosialisasi Operasi Zebra Candi, Pengendara Dipermudah dengan Layanan Samsat Keliling

Dalam kesempatan yang sama, pihak Panpel PSIS, resmi melaporkan pemalsu ID Card palsu yang ditemukan, pada saat laga PSIS vs Bali United FC, Stadion Jatidiri, Sabtu (2/9/2023) lalu.

Agung Bawono melaporkan WEP, yang menggunakan ID Card palsu, ke Polsek Gajahmungkur, Semarang. ”Kami resmi melaporkan pemalsu ID Card, yakni saudara WEP ke unit Reskrim Polsek Gajahmungkur. Nanti biar proses hukumnya berjalan, dan memberi efek jera kepada siapapun yang menyalahgunakan atau memalsukan baik Id Card maupun tiket pada saat pertandingan PSIS,” ujar dia.

Agung berharap, dengan dilaporkannya WEP ke Polsek Gajahmungkur, tidak akan ada lagi kegiatan pemalsuan di setiap pertandingan kandang PSIS.

BACA JUGA: Penelitian Model Pembelajaran Villapro yang Dilakukan Dosen USM Lolos Didanai Dikti

”Semoga ke depan tidak ada lagi kasus pemalsuan seperti itu. Panpel akan menindak tegas terhadap segala pemalsuan, dan tidak akan melakukan toleransi. Kami akan bawa ke ranah hukum, apabila ditemukan kembali kejadian seperti ini,” pungkas Agung.

Sebelumnya, WEP juga sudah diviralkan di media sosial dan pada Minggu (3/9/2023), dan akhirnya menyerahkan diri, lalu menemui DPP Panser Biru, untuk melakukan mediasi. Namun pada mediasi, WEP terus mengelak dan membuat pengakuan palsu, hingga akhirnya dibawa ke proses hukum.

Riyan