blank
Gus Muiz memimpin doa untuk kelancaran Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, jelang usai masa baktinya pada 5 September 2023. Foto: hms

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Sejumlah kiai se-Jawa Tengah yang tergabung dalam Majelis Dzikir Al-Tsawab, mendatangi rumah dinas Gubernur Ganjar Pranowo di Puri Gedeh, Semarang, Minggu (3/9/2023) malam. Mereka sengaja datang, dalam rangka melepas Ganjar yang akan purna tugas pada Selasa (5/9/2023).

Majelis Dzikir Al-Tsawab merupakan perkumpulan dari para kiai NU dan majelis dzikir yang tersebar di Jateng. Malam itu, kegiatan dipimpin KH Abdul Muiz bin Abdul Aziz Masyhuri, atau yang akrab dipanggil Gus Muiz. Dia merupakan cicit dari pendiri NU, KH Bisri Syansuri.

Sebelum melaksanakan istighosah dan doa bersama, para kiai terlebih dulu melaksanakan Shalat Magrib berjamaah. ”Kami datang untuk melepas Pak Ganjar, yang akan purna tugas sebagai Gubernur Jateng,” kata Ketua Umum Majelis Dzikir Al-Tsawab, KH Muhammadun Sya’roni atau Gus Madun.

BACA JUGA: Pemkot Magelang dan YDKK Kolaborasi Tangani Stunting dan Sanitasi

blank
Ganjar (pegang mik) menyampaikan apresiasinya atas kehadiran Majelis Dzikir Al-Tsawab, yang menggelar doa bersama di Puri Gedeh. Foto: hms

Disampaikan dia, istighosah dan doa bersama digelar, untuk mendoakan Ganjar agar selalu dilindungi Allah SWT, diberi kesehatan dan kesuksesan, usai menjabat sebagai Gubernur Jateng.

”Kegiatan ini dalam rangka perpisahan dan doa bersama, untuk kesuksesan Pak Ganjar. Tadi dipimpin Gus Muiz, cicitnya KH Bisri Syansuri,” ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Ganjar menyatakan, pihaknya tak menyangka dengan kehadiran para kiai ini. Awalnya Ganjar mengira, suara doa bersama itu berasal dari pengajian di sekitar rumahnya.

”Tapi saya dengar, suara yang mimpin tadi sepertinya kenal, ternyata Gus Muiz. Terima kasih sekali sudah datang. Hari ini sesuatu yang membahagiakan bagi saya, panjenengan berkenan ke rumah saya, berkenan berkirim, dan mudah-mudahan jadi berkah semua,” sambut Ganjar.

Riyan