SEMARANG (SUARABARU.ID) – Badan Strategi Kebijakan Hukum dan HAM melakukan analisis data terkait implementasi layanan disabilitas di Lapas Semarang.
Melalui wawancara yang dilakukan oleh Tim Balitbang Kumham, Lapas Semarang menyebut akan memberikan pelayanan terbaik bagi penyandang disabilitas.
Yuditia dan Destry selaku Analis Kebijakan Ahli Muda dan Pertama, mengajukan beberapa pertanyaan mengenai fasilitas untuk pemenuhan kebutuhan disabilitas untuk pengunjung maupun warga binaan.
Kalapas Semarang Tri Saptono Sambudji menyampaikan, bahwa Lapas Semarang memiliki beberapa warga binaan disabilitas.
“Saat ini tercatat ada 4 orang warga binaan, 3 orang mengalami disabilitas fisik dan 1 orang disabilitas sensorik. Fasilitas juga cukup memadai, kami punya parkir khusus disabilitas, guiding block, kursi roda, jalan landai dan juga toilet duduk disabilitas,” jelas Tri Saptono, Kamis (31/8/2023).
Didampingi oleh dokter dan perawat, tim Balitbang juga meninjau langsung kondisi warga binaan di Klinik Pratama Lapas Semarang.
Menurut Kalapas, meski jumlah pengunjung dan warga binaan yang memiliki disabilitas terhitung sedikit, namun fasilitas dan tim unit layanan disabilitas Lapas Semarang selalu ada untuk memberikan pelayanan.
“Harapannya petugas kami secara bergantian mendapatkan pelatihan penanganan disabilitas tiap tahunnya, semakin banyak petugas berkualitas akan semakin bagus,” tandasnya.
Ning S