blank
Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin menyalurkan air bersih dari mobil tangki ke jerigen di Desa Kalirejo Karanggayam, Selasa 29/8.(Foto:SB/Humas Polres Kbm)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Polres Kebumen bersama BPBD dan TNI menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 7 mobil tangki kepada warga yang terdampak musim kemarau panjang.

Pengiriman air bersih pada Selasa (29/8) menuju ke Desa Kalirejo, Kecamatan Karanggayam, Kebumen.

Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin bersama pejabat utama Polres dan Muspika Karanggayam turun langsung saat pendistribusian air bersih.

“Siang ini kami melakukuan operasi pembagian air bersih. Kita ketahui saat ini memasuki musim kemarau yang berdampak pada mengeringnya sejumlah sumber air bersih,”jelas AKBP Burhanuddin.

blank
Warga Kalirejo Kecamatan Karanggayam meneirma bantuan air bersih dari Polres Kebumen.(Foto:SB/Humas Polres Kbm)

blank

 

Akibat kemarau di Desa Kalirejo, warga harus berjalan sekitar 3 Kilometer mencari air di daerah lain. Air bersih tersebut diangkut menggunakan sepeda motor yang dimodif sedemikian rupa agar memudahkan saat membawa.

Desa Kalirejo Karanggayam memang  menjadi langganan kekeringan saat musim kemarau. Hal itu bisa ditandai mengeringnya beberapa sumber air di daerah tersebut.

Sejak pagi warga menata puluhan jerigen mengantre air bersih. Selanjutnya Polres Kebyumen mendistribusikan air bersih ke warga.

Sedikitnya ada 7 tangki berkapasitas 5.000 liter air yang bergerak melakukan droping air bersih di pemukiman warga yang mengalami kekeringan.

Untuk Desa Kalirejo Karanggayam siang itu menerima bantuan 5 tangki air bersih, Desa Kenteng Kecamatan Sempor 1 tangki air bersih, dan Desa Karangjambu, Kecamatan Sruweng, mendapat bantuan 1 tangki air bersih.

Kapolres berpesan kepada masyarakat agar air bisa dimanfaatkan sebaik mungkin terutama untuk kepentingan konsumsi. Air yang disalurkan merupakan air bersih dari PDAM yang telah dilakukan pengecekan standar kesehatan.

Kepala Pelaksana BPBD Kebumen Haryono Wahyudi ikut mendampingi kegiatan tersebut sejak awal. Menurut Haryono, air bersih yang disalurkan dipastikan terhindar dari bakteri E Coli yang dapat mengganggu kesehatan.

“Sebelum melakukan droping kita sudah lakukan uji (air) di Labkesda utamanya untuk bakteri E Coli. Ada beberapa sumber air kita lakukan uji udu. Jika tidak lolos, tidak kita salurkan,”jelas Haryono.

Selanjutnya bagi masyarakat yang menginginkan bantuan air bersih dari BPBD, Haryono menyarankan agar desa maupun kecamatan membuat surat permohonan kepada BPBD. Lalu dari surat tersebut, BPBD akan melakukan pengecekan seberapa siap warga dalam menampung air bersih saat menerima bantuan seperti di Kalirejo saat ini.

Selain droping air bersih, Kapolres juga berpesan kepada masyarakat untuk bersama-sama mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan.

Musim kemarau yang berkepanjangan membuat sebagian daun dan tumbuhan kering di sekitar hutan. BMKG telah memprakirakan dampak  El Nino atau perubahan atmosfer menyebabkan kekeringan di berbagai belahan bumi, termasuk di Indonesia

Maka Polres  mengimbau warga jangan sampai lalai dengan membuat api di sekitar hutan, atau pun membuka lahan dengan membakar karena bisa menyebabkan kebakaran.

Komper Wardopo