blank
Dosen Fakultas Teknik Universitas Semarang (USM) Dr Ir Edy Susilo ST MT (kanan), Dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang (Unnes) Ir Drs Pujo Siswoyo MPd IPM menyampaikan materi. (Foto:News Pool USM)

SEMARANG (SUARABARU.ID) – ”Pipa Resapan Horizontal (PRH) berawal dari disertasi saya yang mengukur apakah sumur resapan dan biopori masih efektif atau tidak.”

Hal tersebut dikatakan penemu PRH sekaligus dosen Fakultas Teknik Universitas Semarang (USM), Dr Ir Edy Susilo ST MT, dalam Focus Group Discussion 2 bersama matching fund 2023 yang bertopik ”Penanganan Genangan dan Banjir di Kawasan Simpang Lima Semarang dengan Pipa Resapan Horizontal (PRH)” di ruang meeting lt 15 MG Setos Semarang pada 29 Agustus 2023.

Kegiatan itu merupakan proses lanjutan kerja sama proyek PRH antara Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, Matching Fund 2023, dan Universitas Semarang (USM).

Kegiatan diikuti delegasi dari Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang, perwakilan dari kecamatan di Kota Semarang, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Semarang dan Pemkot Semarang.

Kegiatan itu menghadirkan empat narasumber penemu PRH sekaligus Dosen Fakultas Teknik Universitas Semarang (USM) Dr Ir Edy Susilo ST MT, Dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang (Unnes) Ir Drs Pujo Siswoyo MPd IPM, Sub Koordinator Pendayagunaan Sumber Daya Air DPU Kota Semarang Ir Yoyok Wiratmoko ST MT dan Kepala Koordinator Pembangunan dan Pemeliharaan Sarana Prasarana Lingkungan pemukiman Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Semarang Irawan Ilham Prajamukti ST.

Dalam kesempatannya, Edy Susilo mengatakan, karena sumur resapan sudah dinilai tidak efektif dan tidak lagi direkomendasikan, dia membuat trobosan baru yakni Pipa Resapan Horizontal.

“Muncul ide untuk meresapkan air ke tanah melalui pipa secara horizontal yang sistem kerjanya berdasarkan tinggi tekanan air yang ada di atasnya,” ungkapnya.

Menurutnya, pemasangan PRH harus dilandaskan dengan peraturan No. 26 Tahun 2008 Tentang RT/RW mengenai prinsip Zero Delta Q.

“Dengan biaya yang lebih murah dan mudah, PRH dapat diaplikasi secara masif di rumah-rumah warga dengan tujuan dapat mengurangi banjir di Kota Semarang. Pendampingan kepada warga adalah hal yang penting untuk penerapan PRH dalam waktu ke depan,” pungkasnya.

Muhaimin