blank
Kentut (depan) dengan memikul sejumlah barang bawaan, tampil memimpin joget tarian adat Entong Ilir, dalam mengantarkan srah-srahan (pasrah) calon pengantin pria.(SB/Bambang Pur)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Tradisi Tarian Adat Entong Ilir, Senin (28/8), ikut mewarnai perhelatan pengantin di rumah Ny Suratmi di Lingkungan Kaloran, Kelurahan Giritirto, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri.

Perhelatan pengantin dalam adat Jawa ini, digelar untuk menyatukan sejoli Ristanti Wiyandari putri Ny Suratmi-(Alm) Warman, dengan Erwan Sulistiyono putra Watiranto-Ny Suti. Pengantin pria berasal dari Dusun Kwangsan, Desa Panekan, kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri.

Dari rombongan pengantin pria, menyertakan tarian Entong Ilir, yang merupakan bagian dari tradisi tata adat dalam perkawinan versi Jawa.Tari Entong Ilir, merupakan tarian pengiring srah-srahan lamaran dari calon mempelai laki-laki.

Kentut, tampil memimpin jadi penari Entong Ilir dengan memikul barang propeti perabot dapur yang lazim dipakai di dalam rumah tangga keluarga Jawa. Jenis perabot yang dipikul terdiri atas ilir, entong, jebor, irus, kukusan, tampah, tenggok (bakul) bersama perabot dari ayaman bambu lainnya.

Juga menyertakan ayam, beras beserta beragam rempah-rempah bumbu dapur. Dalam paket yang lebih lengkap, membawa pula kinangan dan sesaji bunga yang diwadah dalam bokor kencana. Juga membawa serta aneka makanan jenis jajan pasar.

Kijing Miring

Ada yang memaknai, beragam barang yang dibawa dalam Tari Adat Entong Ilir, memiliki nilai filosofis yang bermuatan religi spiritual. Menjadi pelengkap doa permohonan, agar pengantin yang dibekali dengan beragam perabot tersebut, menjadi kukuh dalam membangun rumah tangga.

Untuk joget Entong Ilir, tambah Kentut, dapat diiringi dengan Tembang Jambu Alas, Kijing Miring dan sejumlah Gending bernada riang yang lazim dibawakan pada tari Tayuban. Iramanya bisa Banyumasan, Sragenan atau Surakarta Alusan.

Jenis gending atau tembang yang mengiringinya bernada suka cita. Jogetannya hadir dalam gerak gecul (lucu) yang jenaka. Ini dilakukan untuk sekaligus sebagai hiburan, dalam menghidupkan suasana riang di tempat perhelatan.

Lagu Jambu Alas dirilis Didi Kempot pada Tahun 2012 dan menjadi salah satu bagian dalam album yang bertajuk Dual Artis Top Hist Volume 2. Gending Kijing Miring, diciptakan Seniman Ar Soedarto sebagai penggambaran unik dari kondisi mental yang tengah galau.

Jambu Alas maupun Kijing Miring, menjadi tembang yang menghibur dan luwes dinyanyikan dalam situasi apa pun. Termasuk untuk mengiringi Tari Adat Entong Ilir di perhelatan pengantin.
Bambang Pur