WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Ketua DPR RI Puan Maharani berkempatan mengunjungi sentra produksi minuman carica Cahaya Dieng milik Ismaun di Wonosobo pada Sabtu 26 Agustus 2023 lalu.
Putri Megawati Soekarno Putri tersebut mengaku kagum dengan produksi minuman carica khas Wonosobo itu dan mendorong produk oleh-oleh langka tersebut itu bisa go internasional atau segera dipasarkan di luar negeri.
Dalam kunjungan tersebut Puan didampingi pemilik rumah produksi carica Cahaya Dieng, Ismaun dan istrinya, meninjau produksi manisan carica dijual di seluruh pulau Jawa, dari Bandung, Jakarta hingga Malang.
Di sentra produksi Carica itu, Ketua DPR RI melihat proses pembuatan manisan buah yang hanya bisa tumbuh di dataran tinggi tersebut. Mulai dari penyiapan bahan, proses pengolahan sampai packing.
Sambil melihat proses pembuatan minuman manis carica, sesekali Puan berbincang dengan para pekerja. Politisi wanita itu, juga tampak mencicipi manisan buah carica yang termasuk jenis pepaya langka itu. Dia tampak menikmati betul minuman carica.
“UMKM oleh-oleh carica harus digenjot dan didukung terus agar distribusinya bisa sampai ke luar Negeri. Apalagi carica adalah buah yang hanya bisa tumbuh di Dataran Tinggi Dieng sehingga punya nilai jual tersendiri,” ujar Puan.
Produk minuman carica banyak dijual di pusat oleh-oleh dan dipasok ke sejumlah daerah di Tanah Air. Puan menyebut, carica memiliki potensi perekonomian yang menjanjikan. Karena itu, banyak petani carica menjadikan sebagai pencaharian utama.
“Potensi ini harus dikembangkan terus, dengan pemberdayaan yang lebih optimal lagi didukung oleh pemerintah karena produksi carica dapat meningkatkan perekonomian masyarakat,” ucap perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI tersebut.
Perlu Dikembangkan
Puan pun mendukung pengembangan produksi minuman carica yang saat ini bukan hanya sebatas pada manisan saja, tapi sudah merambah ke produk lain seperti keripik dan jenis makanan lainnya.
Apalagi buah carica yang masih muda bisa diolah menjadi obat penyakit kulit dan kosmetik. Artinya, selain bisa diolah sebagai produk minuman segar dan manis, buah carica ternyata bisa untuk terapi herbal kecantikan.
“Berbagai inovasi ini tentunya perlu didukung dengan regulasi yang baik, lingkungan usaha yang sehat dan pengembangan-pengembangan baru dari pelaku UMKM itu sendiri. Pastikan kualitas produksi senantiasa selalu ditingkatkan,” tutur Puan.
Menurut mantan Menko Pemberda Manusia dan Kebudayaan (PMK) itu, pelaku UMKM dapat memanfaatkan teknologi informasi untuk proses pemasarannya. Kemudian, kata Puan, dengan sistem usaha yang mengikuti perkembangan zaman.
“Tapi pastikan agar UMKM tetap memberdayakan SDM lokal sehingga kemajuan perekonomian daerah bermanfaat untuk masyarakat Wonosobo. UMKM termasuk sektor tertangguh menopang ekonomi kerakyatan,” ungkap cucu Bung Karno tersebut.
Sementara itu, Ismaun menyatakan berterima kasih atas kehadiran Ibu Puan Maharani. Dia mengaku pelaku UMKM oleh-oleh carica merasa bangga dan terhormat karena didatangi oleh putri Ibu Megawati, seorang perempuan nomer satu di gedung DPR RI tersebut.
“Baru sekali ini ada pejabat tinggi yang datang meninjau produk UMKM kami. Ini menambah semangat untuk membesarkan UMKM,” ucap Ismaun yang berharap agar UMKM Wonosobo terus mendapat dukungan dari pemangku kebijakan.
Dia mengaku akan terus mengembangkan usaha minuman carica. Selain minuman khas yang punya cita rasa manis dan segar, bisnis olahan carica ke depan punya prospek yang menjajikan. Jika kondisi ekonomi baik dan dunia pariwisata bangkit, pelaku UMKM berbasis carica akan ikut berkembang.
Muharno Zarka