KUDUS (SUARABARU.ID) – Gelombang demo menuntut pelantikan Perangkat Desa di Kudus kembali berlanjut. Senin (28/8), ratusan massa yang tergabung dalam Gabungan Ranking 1 (Garank 1) melakukan aksi di beberapa kantor kecamatan secara terpisah.
Namun, aksi paling besar terjadi di wilayah Kecamatan Undaan. Massa yang mengepung kantor kecamatan melengkapi diri dengan sound sistem berukuran besar serta spanduk dan poster berisi tuntutan.
Massa juga membawa sebuah keranda sebagai bentuk sindiran terhadap matinya nurani para Camat dan Kades yang belum kunjung melakukan pelantikan Perades.
Di tengah-tengah aksi, massa mencegat rombongan mobil Bupati Kudus yang kebetulan melintas di depan kantor Kecamatan Undaan. Rombongan Bupati yang rencananya akan menghadiri sebuah acara di Desa Medini, dihadang massa sehingga memaksa Bupati Hartopo turun untuk menemui massa.
Massa yang semula berdiri di tengah jalan, spontan menyerbu ke tengah dan menghadang rombongan Bupati yang dikawal mobil Patwal. Mobil sempat memaksa melaju, namun banyaknya massa memaksa rombongan berhenti dan Bupati pun turun dari mobilnya.
Begitu turun, massa langsung menyerbu dan mengepung Bupati untuk diminta bicara perihal kebijakan pelantikan Perades. Dengan didampingi Camat Undaan Arif Budianto, Bupati akhirnya bersedia berbicara dengan massa.
Setelah sempat berdebat dengan massa pendemo, Bupati akhirnya hanya secara lisan menyampaikan pernyataan agar Camat dan Kades menindaklajuti proses pelantikan Perades.
“Saya minta Camat dan Kades segera menindaklanjuti,”kata Hartopo.
Setelah menyampaikan pernyataan tersebut, Bupati yang dikawal aparat langsung pergi ke arah mobil dan melanjutkan perjalanan. Begitu pula Camat Undaan juga langsung kembali masuk ke kantor.
Massa yang tak puas, kembali melakukan aksinya. Mereka menyegel aula kecamatan yang berada di belakang kantor utama.
BACA JUGA: Garank 1 Cegat Wagub Taj Yasin, Wadul Soal Pelantikan Perades Kudus
Usai menyegel aula, massa pindah bagian depan kantor dan memaksa agar Camat turun dan segera membuat rekomendasi pelantikan kepada para Kades.
Hingga akhirnya, Camat Undaan pun turun dengan didampingi sejumlah Kades di wilayah Kecamatan Undaan. Adu argumen pun kembali terjadi yang mana Camat bersikukuh belum mau melantim karena menunggu pengajuan rekomendasi dari Kades.
Sementara, Kades yang hadir di lokasi juga menyebut menunggu adanya keputusan tertulis dari Bupati atau PMD yang menyatakan pelantikan Perades bisa dilakukan.
Situasi tersebut tentu membuat para pendemo makin gusar. Mereka tetap tam beranjak dari halaman kantor kecamatan untuk melanjutkan aksinya.
Hingga berita ini diturunkan, aksi masih terus berlanjut. Beberapa korlap pun mencoba bernegosiasi dengan Camat dan Kades di dalam kantor.
Ali Bustomi