blank
Dandim 0728 Letkol (Inf) Deny Octavianto dan Kapolres AKBP Andi M Indra Waspada Amirullah (kesatu dan kedua dari kiri) bersama para pejabat terkait, terlibat wawancara dengan Kepala UPTD Damkar Joko Santosa (kanan) terkait kesiapan dalam mengantisipasi kebakaran.(Dok.Humas Polres Wonogiri)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Kapolres Wonogiri AKBP Andi M Indra Waspada Amirullah, menegaskan, di musim kemarau yang serba kering sekarang ini, menjadikan potensi kebakaran sangatlah tinggi.

Penegasan orang nomor satu di jajaran kepolisian Wonogiri ini, Kamis (24/8), disampaikan saat memimpin apel gelar pasukan Satgas Penanganan Karhutla (Kebakaran Hutan Lahan). Apel digelar di Alun-alun Giri Krida Bakti depan Kantor Bupati Wonogiri.

Ikut hadir Dandim 0728 Letkol (Inf) Deny Octavianto, Wakil Bupati (Wabup) Setyo Sukarno, Sekda Haryono beserta jajaran Forkompimda, Kepala Satpol-PP Joko Susilo, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPD) Trias Budiyono, Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Damkar, Joko Santiosa dan para pimpinan dinas instansi terkait.

Kasi Humas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo, mengabarkan, apel diikuti para personil TNI-Polri bersama jajaran terkait, termasuk dari Damkar dan pasukan penanggulangan Karhutla dari berbagai instansi.

Menyikapi potensi kebakaran sangat tinggi di musim kemarau ini, Kapolres minta semua pemangku kepentingan meningkatkan koordinasi. Bersama pemerintah, untuk memastikan kesiapan peralatan serta kesiagaan petugas penanggulangan Karhutla.

”Cari solusi permanen dan sampaikan imbauan kepada warga, agar tidak membuka lahan dengan cara membakar,” tandas Kapolres. Peraturan pemerintah, tambah Kapolres, harus disosialisasikan dengan baik, dan laksanakan penegakan hukum tanpa kompromi.

Masalah Serius

Dikemukakan oleh Kapolres, kebakaran hutan dan lahan merupakan masalah serius yang harus menjadi perhatian bersama. Dampak yang luas dari kebakaran ini, kerusakan ekosistem dan sumber daya alam yang terjadi secara masif, pengaruh terhadap produktivitas masyarakat, kontribusi dalam terganggunya sektor perekonomian.

”Lakukan berbagai langkah deteksi dini dan mitigasi Karhutla, inventarisasikan kembali lokasi atau titik-titik rawan terjadinya kebakaran. Laksanakan monitoring hotspot dan segera verifikasi ground check untuk segera padamkan api.

Kemudian bangun pengetahuan masyarakat melalui sosialisasi dan edukasi, dengan pola komunikasi yang efektif dan mudah dipahami masyarakat setempat. Juga perlu dilakukan  optimalisasi dan kolaborasi berbagai pilar, baik kepala Desa, Bhabinkamtibmas, Bhabinsa, relawan dan masyarakat, untuk mencegah dan menangani Karhutla.

Pada bagian lain, Kapolres mendorong perlunya dilakukan persiapan sarana dan prasarana untuk mencegah dan mengefektifkan penanganan Karhutla. Utamakan keselamatan masyarakat, serta laksanakan tugas dengan ikhlas dan semangat demi kemaslahatan bersama.

Kapolres, berharap, seluruh personel yang terlibat dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. Jalin kolaborasi yang harmonis antarsatgas, instansi dan pihak terkait lainnya,” tegasnya.
Bambang Pur