Tidak hanya sekedar menanam pohon, Sampoerno menyebut kegiatan pengabdian masyarakat ini menjadi langkah awal bagi maba untuk mengembangkan kesadaran sosial dalam merawat bumi. “Melalui kegiatan ini, maba kita ajak untuk mengembangkan kepedulian terhadap lingkungan dan menjadi bagian aktif dalam upaya pelestarian lingkungan bersama masyarakat,” imbuhnya.

blank
Kegiatan penanaman pohon mahasiswa baru 2023 dalam kegiatan pengabdian masyarakat OMB UKSW, Jumat (18-08-2023). Foto: Humas UKSW

Lebih lanjut, Sampoerno mengungkapkan bahwa jalinan kerja sama antara UKSW dengan BLDF bukanlah kali pertama dilakukan. Pada OMB tahun 2022 lalu terdapat 1250 bibit tanaman ditanam maba dalam kegiatan serupa.

“Dengan dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak, kami berharap kegiatan ini berlangsung sukses dan memberikan manfaat yang nyata bagi semua pihak yang terlibat,” tandasnya.

Ditemui usai kegiatan, salah satu mahasiswa asal Papua Orpaokesan mengaku baru pertama kali menanam pohon. “Senang sekali bisa ikut tanam pohon dan bisa ikut melestarikan lingkungan,” ujarnya.

Senada, Bartoletomius mengungkap perasaan senangnya dapat ikut ambil bagian dalam kegiatan penghijauan di kampus UKSW. “Saya berharap, dengan kegiatan ini kampus akan semakin hijau dan keseimbangan alam terjaga,” pungkas mahasiswa baru Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan ini.

Dalam kegiatan ini, juga turut dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dalam bidang Pengabdian Masyarakat yang ditandatangani oleh Rektor Intiyas dan FX Supanji.

Hadir dalam kegiatan ini Dekan FTI Prof. Ir. Daniel Herman Fredy Manongga, M.Sc., Ph.D., dan Wakil Dekan FTI Hendry, S.Kom, M.Kom, Ph.D. Sementara itu, dari pihak BLDF General Manager – Environment, Health, Safety & Security Bambang Haryanto dan Senior Manager Community Development Anton Edy Purnomo.

wied