blank
Batuan candi yang ditemukan di Dusun Bitingan Kepakisan Batur Banjarnegara. Foto : Muharno Zarka

BANJARNEGARA (SUARABARU.ID) – Kawasan Dieng sudah dikenal sebagai destinasi wisata sejak puluhan tahun lalu. Selain udaranya yang sejuk, khas dataran tinggi, pemandangannya yang memesona, juga peninggalan sejarahnya berupa candi yang berada di sebuah kompleks.

Kompleks Candi Pendawa di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Banjarnegara memang sudah sangat dikenal. Tetapi sebenarnya banyak ditemukan pula candi-candi lain di Kawasan Dieng.

Yang terakhir, ratusan batu candi ditemukan warga Dusun Bitingan Desa Kepakisan, Batur, Banjarnegara, di kedalaman 2 meter saat tengah meratakan tanah untuk membangun rumah.

Ratusan batu candi tersebut sebagian besar berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 46 sentimeter dan lebar 22 sentimeter. Sedangkan untuk lebarnya sekitar 12 centimeter.

Syaifulloh, warga Dusun Bitingan, Desa Kepakisan mengatakan, ratusan batu candi ditemukan pada kedalaman sekitar 1,5 meter hingga 2 meter. Benda purbakala ini ditemukan saat dirinya tengah meratakan tanah untuk mendirikan rumah.

“Ini mau membangun rumah. Pas meratakan tanah menggunakan ekskavator kemudian ditemukan batu-batu candi ini. Sekitar di kedalaman 1,5 meter sampai 2 meter,” ungkapnya.

Saat ditemukan, batu-batu candi ini terlihat bertumpuk-tumpuk. Melihat batu yang tertata dan memiliki ukuran yang sama, ia pun langsung mengumpulkan batu-batu tersebut. Dia menyebut jumlahnya sekitar 200 batu.

blank
Keindahan alam, kawasan candi, dan temuan batuan candi di kawasan Dieng. Foto: Dok SB/Muharno

“Pas digali itu terlihat batu-batu candi ini tumpuk-tumpuk. Karena memang bentuk batunya tidak biasa kemudian kami kumpulkan. Sekarang sudah ada 200 batu candi yang ditemukan di titik yang sama,” terangnya.

Bukan Pertama

Pihaknya menyebut, di wilayah Dusun Bitingan bukan pertama ditemukan benda purbakala. Sebelumnya, Syaifulloh menyampaikan jika pernah ditemukan arca.

“Di sini memang ada beberapa ditemukan benda purbakala. Sebelumnya ada warga yang menemukan arca di daerah Dusun Bitingan ini,” tambahnya.

Sementara itu, petugas Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) wilayah Dieng Yahmun membenarkan jika batu-batu yang ditemukan warga di Dusun Bitingan adalah batu candi. Salah satunya dibuktikan dengan adanya lubang yang digunakan sebagai pengait antarbatu-batu tersebut.

“Iya ini kemungkinan besar batu candi. Karena di batu-batu ini ada lubang pengunci yang berfungsi untuk mengaitkan satu batu dengan batu lainnya,” jelasnya.

Pihaknya juga mengapresiasi warga yang telah melaporkan terkait ditemukannya batu-batu candi. Langkah awal saat ini adalah mengumpulkan dan mengamankan batu-batu candi tersebut.

“Rata-rata bentuknya ini persegi Panjang. Kami juga terimakasih kepada warga yang telah melaporkan kepada kami. Untuk sekarang yang penting dikumpulkan dulu dan diamankan dulu,” ujarnya.

Penemuan bebatuan candi di Kawasan Dieng ini, makin menambah kekayaan wisata sejarah dan budaya. Kemungkinan masih banyak candi yang terpendam di Dieng, dan makin mengundang rasa ingin tahu orang, untuk berkunjung ke Dieng.

Muharno Zarka