blank
Wali Kota Muhamad Nur Aziz secara simbolis menyerahkan "Satya Lencana Karya Satya" kepada 75 orang PNS Kota Magelang yang telah menunjukkan pengabdian kepada negara dan masyarakat selama 10 tahun, 20 tahun dan 30 tahun, )Bag Prokompim, Pemkot Magelang).

MAGELANG (SUARABARU.ID) – Peringatan HUT Ke-78 Kemerdekaan RI tingkat Kota Magelang, Kamis (17/8), berlangsung penuh khidmat, meskipun cuaca Kota Magelang diselimuti mendung dan sesekali turun gerimis.

Diawali dengan upacara bendera yang diikuti seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Halaman Kantor Pemkot Magelang dan di Satuan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) masing-masing pada pukul 07.00 WIB.

Pada waktu yang sama, upacara pengibaran Bendera Sang Saka Merah Putih juga digelar di Puncak Gunung Tidar.

Dilanjutkan dengan Upacara Detik-Detik Proklamasi RI tingkat Kota Magelang yang dipusatkan di Lapangan Rindam IV/ Diponegoro Magelang. Wali Kota Magelang dr. Muchamad Nur Aziz bertindak inspektur upacara, dan Ketua DPRD Kota Magelang Budi Prayitno sebagai pembaca naskah pembukaan UUD RI 1945.

Upacara Detik-Detik Proklamasi RI diikuti seluruh pejabat Forkopimda Kota Magelang, pejabat di lingkungan Pemkot Magelang, perwakilan instansi/lembaga daerah, TNI, Polri, pelajar dan masyarakat.

Pengibaran Bendera Merah Putih dilaksanakan oleh Paskibra Kota Magelang Tahun 2023 di bawah hujan gerimis.

Sementara masyarakat menghentikan aktivitas tepat pukul 10.00 WIB, seperti di setiap traffic light simpang jalan utama dan di pusat-pusat perbelanjaan. Masyarakat berdiri dengan sikap hormat selama 1 menit.

Momentum upacara HUT ke-78 RI diisi dengan penyerahan tanda kehormatan Presiden RI “Satya Lancana Karya Satya” kepada 75 orang PNS Kota Magelang yang telah menunjukkan pengabdian kepada negara dan masyarakat selama 10 tahun, 20 tahun dan 30 tahun.

‘’Semoga penghargaan ini dapat menambah semangat pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat, serta menjadi inspirasi bagi kita semua, baik ASN maupun masyarakat pada umumnya,’’ kata Aziz yang berprofesi dokter spesialis penyakit dalam tersebut.

Selanjutnya, Dokter Aziz membacakan sambutan tertulis Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Ganjar mengatakan, cita-cita kemerdekaan bukan sekadar bebas dari penjajahan. Persatuan, kebersamaan, kemakmuaran, kemajuan, penguasaan ilmu pengetahuan, penghormatan sesama warga dunia, adalah impian kemerdekaan para pejuang.

‘’Tapi tentu kita sadar, untuk mewujudkan impian itu dan menjadikannya berkah di bumi Nusantara bukanlah perkara gampang. Dia juga tidak bisa diupayakan oleh satu golongan apalagi satu orang. Semua pihak harus melakukan kerja seoptimal mungkin, harus melantunkan doa sekhusuk-khusuknya. Dan saya yakin, selama ini seluruh elemen kehidupan di Jawa Tengah telah melakukan kerja keras sekaligus menyampaikan doa terbaik,’’ ungkapnya.

Lepas upacara Detik-Detik Proklamasi, wali kota beserta jajarannya dan pejabat Forkopimda mengikuti kegiatan pemberian remisi umum kepada sebanyak 339 orang warga binaan yang memenuhi syarat, di lembaga pemasyarakat (Lapas) kelas IIA Magelang.

Sebelum peringatan HUT Ke-78 RI, digelar Rapat Paripurna Mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI di Kantor DPRD Kota Magelang. Kemudian, malam tasyakuran dan doa bersama lintas agama di tempat-tempat ibadah di sekitar Alun-alun Kota Magelang.

Dilanjutkan Apel Kehormatan Renungan Suci di TMP Giri Dharma Loyo 1 Kota Magelang pada Rabu (16/8) pukul 23.30 WIB. Rangkaian HUT Ke-78 RI diakhiri dengan aubade dan penurunan Bendera Merah Putih di Lapangan Rindam IV Diponegoro pukul 16.00 WIB. (pemkotmgl)