blank
Ketua HNSI Jawa Tengah, H Riswanto. (Foto: Sutrisno)

TEGAL (SUARABARU.ID) – Jumlah kapal yang terbakar di Pelabuhan Jongor, Tegalsari, Kota Tegal mengalami penambahan. Dari sebelumnya 52 bertambah 11 kapal menjadi 63 kapal. Dari 63 kapal satu pun tidak ada yang diasuransikan.

Keterangan tersebut disampaikan oleh Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Provinsi Jawa Tengah, H Riswanto di lokasi kejadian Kamis (17/8/2023). “Untuk jumlah kapal yang terbakar ada penambahan. Sebelumnya 52 kapal, setelah pagi evakuasi ternyata ada penambahan 11 kapal jadi 63 kapal,” terang Riswanto.

Selain itu Riswanto juga ikut menjadi korban kebakaran. Dua kapal miliknya ikut ludes terbakar disaat dirinya berada di luar kota. Dua kapal milik Riswanto yang terbakar berukuran 58 Gross tonnage (GT) dan 111 GT. Dan kerugian dari dua kapal mencapai Rp 7 Miliar.

Terkait semua kapal yang terbakar tidak diasuransikan, Riswanto mengaku sering mengajukan upaya soal asuransi kapal perikanan di Kota Tegal. “Saya belajar dari teman-teman ternyata Asuransi bisa tapi include dengan pengajuan piutang perbankan. Hal itu yang kami sedang dalami,” ujar Riswanto.

Pelabuhan Jongor Tegalsari kata Riswanto sudah melebihi kapasitas. Selain itu, pendangkalan yang sudah parah butuh pengerukan. “Ketika terjadi seperti ini kami kesulitan. Kapal yang bersandar kanan, kiri api susah bergerak karena saling berhimpitan tidak bisa keluar dari kolam sehingga menambah korban-korban ditambah angin kencang,” ujarnya.

“Pelabuhan ini sudah tidak layak, perlu ada pengembangan lagi,” tutup Riswanto.

Sutrisno