TEGAL (SUARABARU.ID) – Tempat Pembuangan Sampah (TPS) milik Pemerintah Kota Tegal saat ini sudah kelebihan (overload).
“Kondisi timbunan sampah yang sudah banyak kita punya TPS yang sudah overload. Memang kita perlu mengurangi sampah dari hulu,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tegal, Nani Lestari disela acara sosialisasi program Tegal Merdeka Sampah yang digagas oleh Pemerintah Kota Tegal dan YYADU (Yuk Yuk Ayo Daur Ulang) di Hotel Khas, Jalan Gajah Mada Kota Tegal, Selasa (15/08/2023).
Nani menyebutkan, saat ini produksi sampah di Kota Tegal mencapai 200 Ton per hari yang didominasi sampah plastik.
Dalam rangka Hari Bersih-Bersih Sedunia (World Cleanup Day) Pemerintah Kota Tegal dan YYADU ingin melibatkan masyarakat untuk aktif ikut serta dalam kegiatan tata kelola dan daur ulang sampah.
Director Trinseo Materials Indonesia sebagai penggagas YYADU sejak 2019 Hanggara Sukandar menjelaskan, sosialisasi Tegal Merdeka Sampah diikuti sebanyak perwakilan 27 kelurahan di Kota Tegal. Mereka akan ikut turut berpartisipasi dalam program ini, tidak hanya dari penggiat lingkungan, tetapi juga Ibu-Ibu PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga), Karang Taruna, LPMK (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan), hingga mahasiswa juga akan turut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
“Melalui kegiatan edukasi ini Pemerintah Kota Tegal didukung dengan program YYADU berharap akan semakin banyak masyarakat Tegal dari berbagai golongan memahami tentang pengelolaan sampah secara menyeluruh dari hulu hingga hilir hingga dapat mewujudkan Kota Tegal segera kota merdeka sampah”, ungkap Hanggara.
Pihaknya juga akan melanjutkan proses kolaborasi antara produsen, swasta, komunitas lingkungan dan pemerintah daerah agar hasilnya maksimal.
Menurut Hanggara lurah bisa menjangkau masyarakat. Diharapkan program tersebut bisa sampai ke masyarakat salah satunya melalui lurah. “Nantinya lurah yang mengkoordinasikan dengan masyarakat,” pungkasnya.
Untuk edukasi kepada masyarakat Trinseo Materials Indonesia dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Tegal akan mengadakan lomba video proses daur ulang sampah plastik.
Sutrisno